Mempertimbangkan hukum atau tatanan alam ini, dapat dipahami betapa terbatasnya keberadaan manusia. Kepada hukum alam yang diciptakan oleh Sang Pencipta manusia harus tunduk, apalagi kepada Penciptanya. Pemahaman mengenai hukum atau tatanan alam ini sebenarnya membangkitkan kekaguman terhadap Allah yang menciptakan langit dan bumi dengan kegentaran yang patut kepada-Nya. Sebagaimana manusia harus memahami secara mutlak hukum-hukum atau tatanan alam yang bertalian dengan hidup setiap hari di dunia ini, maka manusia juga harus memahami secara mutlak hukum kehidupan atau tatanan rohani yang merupakan tata prilaku manusia yang bertalian dengan Allah, guna kehidupan kekal serta hubungan harmoninya dengan Pribadi Agung. Tatanan Allah merupakan tindakan Allah dalam memberikan providensia kepada manusia. Hal ini diwujudkan bukan hanya dalam penyediaan berkat jasmani agar makhluk hidup tetap bisa melangsungkan eksistensinya, tetapi Allah juga menegakkan tatanan-Nya. Dengan memahami hukum rohani ini, manusia dapat menempatkan diri secara pantas di hadapan Allah dan menempatkan Allah secara terhormat di dalam hidupnya. Hukum kehidupan kita adalah Allah sendiri, itulah sebabnya kita harus mengenal Dia. Mengenal Dia berarti mengenal tatanan tertinggi yang membawa manusia kepada kesucian seperti kesucian-Nya.