Tak Seganteng Nabi Yusuf

Ulin Nuha Mahali

電子書

278

頁數

評分和評論未經驗證瞭解詳情

關於這本電子書

Adaےkeunikan yang segar dan lucu ketika membaca novel ini. Kisah tentang anak muda dariےkeluarga ?bangsawan santri? dalam pencarian identitas dan jati diri disajikan dalam bahasa santai alias tidak terlalu serius jika dibandingkan dengan novel-novel sejenis yang bertemakan tentang ?Dunia Pesantren?. Lika-liku yang dilakukan oleh anak muda dalam menjalin hubungan cinta dengan lain jenis pun disajikan dengan tanpa berbelit-belit sebagaimana dirasakan pula oleh kebanyakan orang seusianya, apalagi ditulis dengan gaya bahasa yang sedang trend bagi anak muda?.

Ardian Kresna

Novelis wayang dan sejarah

Membaca kisah ini, saya ingat sebuah istilah yang berkembang di pesantren: ojo dumeh. Ini maknanya kita dilarang mengganggap derajat kita lebih tinggi dari orang lain. Sebab itu adalah benih dari rasa takabbur. Seorang putra pesantren harus menginterpretasi nilai-nilai keislaman yang harus diwujudkan dalam keseharian. Derajat seorang gus ditentukan oleh masyarakat melihat gus itu. Bukan dari bagaimana melihat kapasitasnya. Karenanya, jika gus tawadlu?, maka rasa hormat orang lain terhadap gus itu akan lebih tinggi.

Gus Riza

Gus Pesantren Blokagung Banyuwangi, Pascasarjana Yarmouk University

Kisah tentang seorang ?gus? pesantren yang sedang mencari jati diri. Penuh dengan bahasa, ungkapan, dan ?guyonan? khas pesantren. Benar-benar novel rasa pesantren.

Zulfi Zumala Dwi Andriani

Kritikus sastra, Pasca sarjana jurusan sastra

Hmmm? sama seperti para gawagis kebanyakan. Tapi Niam (tokoh dalam novel ini) over pede. Norak. Sok puitis. Halah?!

Muhammad Asyyafiqi

Mantan Redaktur Buleten Anak Paling Goblok Sedunia Fenomena