Sebenarnya Fika bertekad melupakan hidupnya yang hancur dan memulai hidup baru yang tenang di Malaysia. Tapi, pihak intelijen Indonesia menemukannya, dan memintanya kembali ke Jakarta untuk membantu misi mencari anak seorang koruptor. Fika jadi seolah kembali ke kehidupannya yang lama. Ia masuk SMA tempat anak koruptor itu bersekolah, dan memakai nama Ista. Fika segera terbuai kehidupan remaja yang belum puas dinikmatinya. Ia segera mendapat sahabat-sahabat baru, ikut terlibat dalam pertandingan voli antarkelas, juga pemilihan ketua OSIS. Tapi, penyamarannya lalu terbongkar, dan Fika harus kembali kepada kenyataan dan tugasnya. Ia juga harus kembali menghadapi Jenderal Rastaji, orang yang menghancurkan hidupnya. Bukan hanya itu, ternyata Rastaji membawa kejutan besar bagi Fika!