Tenanglah Masih Ada Allah
Kuhusu kitabu pepe hiki
Pengingat hati dan penguat pikiran, inilah kalimat yang tepat untuk menggambarkan buku Tenanglah, Masih Ada Allah. Buku ini ditulis dengan berbobot. Ibarat makanan, ini camilan bernutrisi. Ringan dimakan, mudah dicerna, tetapi sangat tinggi khasiat-nya. Oleh karena itu, sangat tepat dikonsumsi dalam kondisi apa pun. Tenanglah, Masih Ada Allah, pengingat bagi yang lupa betapa tenang dan hangat pelukan-Nya, penguat bagi yang ingin istiqamah meniti jalan cinta-Nya.
[Gema Insani]
Ukadiriaji na maoni
Kuhusu mwandishi
Murni Setyaningsih, lahir di Banjarsari, Jawa Tengah, pada tanggal 27 Februari 1994, dan besar di Sumatera Utara. Perempuan yang kerap disapa Murni ini merupakan seorang ibu rumah tangga yang kini telah dikaruniai satu orang putri.
Murni adalah seorang perempuan yang senang menuliskan pengalaman dan pelajaran hidupnya lewat tulisan. Pada hal-hal baik, buruk, maupun kejadian yang tak sesuai harapan, dia mencoba menuliskannya menjadi sebuah kata-kata motivasi dan membagikannya di Instagram dan Facebook miliknya.
Bagi Murni, menulis adalah kekuatan karena dengannya ada hal-hal baik yang menjadi pengingat dan penguat untuk diri sendiri dan orang lain. Dia pun juga merupakan penggagas akun @sucikanhati_ dan @cintamurni.id. Dia percaya bahwa setiap orang membutuhkan nasihat dan motivasi. Oleh karena itu, dia menulis dengan hati agar apa yang dia sampaikan bisa dipahami oleh pembaca dengan baik.
