Tentang Manusia Indonesia dsb.

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
5,0
1 anmeldelse
E-bok
256
Sider
Vurderinger og anmeldelser blir ikke kontrollert  Finn ut mer

Om denne e-boken

On Indonesian people from cultural and philosophical perspectives; collected articles.

Vurderinger og anmeldelser

5,0
1 anmeldelse

Om forfatteren

Prof. Dr. Toeti Heraty Noerhadi-Roosseno, lahir 27 November 1933. Pada saat kelahiran putri pertama Prof. Dr. Roosseno dan R.A Oentari tersebut, Bung Karno datang menemui Ibu Oentari untuk berpamitan karena akan diasingkan ke Flores. Sebagai kerabat dan mempertemukan mempelai (kedua orang tua kami). Bung Karno mengucapkan pidato pernikahan yang berubah menjadi pidato politik pada tanggal 30 Juli 1932 yang menggusarkan eyang putri penyelenggara perhelatan tersebut di Bandung.

Sempat studi Kedokteran di Universitas Indonesia Jakarta (1951-1955), Psikologi di Amsterdam dan Universitas Indonesia di Jakarta (1955-1962) dan Filsafat di Leiden (1971-1974), memperoleh doktor filsafat di Universitas Indonesia (cum laude) tahun 1979, sambil mendirikan Jurusan Filsafat UI. Perjalanan studi digerakkan dari minat tubuh, lalu jiwa, kemudian ruh. Menulis tesis psikologi tentang “Simone de Beauvoir” (1961) yang hilang dari Perpustakaan HB Jassin sebelum sempat diterbitkan.

Guru Besar Filsafat ini juga dikenal sebagai penyair feminis yang diundang ke Poetry International Rotterdam, International Writers Program di IOWA, International Literatuurfestival Winternachten di Den Haag, Poetry International SOAS, London, dan Poetry Translation Center SOAS, London, Inter-national Seminar on

Merantau in the Malay World di Frankfurt. Sebagai Pendiri PEN Indonesia, menghadiri the PEN CLUB International Conference di Lyon (1981), Tokyo (1984), dan Moskow (2000). Banyak karya puisinya telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Jerman, Belanda, Perancis, Jepang, Bulgaria, Korea, dan Itali.

Tahun 1971 menjadi Ketua Lingkaran Seni Jakarta (TIM), menyelenggarakan Malam Dana Pemugaran Taman Fatahilah. Esok harinya berangkat ke Leiden untuk studi Filsafat, dan kembali Desember 1974. Kemudian 31 Maret 1975 ikut mendirikan Jurusan Filsafat, Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Dari tahun 1980-1985 menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta. Tahun 1990-1995 menjadi Rektor Institut Kesenian Jakarta dan Ketua Program Pascasarjana Filsafat Universitas Indonesia.

Saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua Aka-demi Jakarta (TIM), anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Dewan Penyantun Jakarta Chamber Orchestra, Pendiri Yayasan Jurnal Perem-puan, dan mantan Ketua Dewan Pembina YLBHI, juga pendiri Cemara 6 Galeri-Museum dan perusahaan keluarga di bidang HAKI-Biro Oktroi Roosseno, yang memberikan anugerah Roosseno Award (tahun 2014 kepada Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie dan tahun 2015 kepada Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno).

Sebagai pemerhati seni budaya meraih penghargaan dari Kerajaan Belanda sebagai “Commandeur in de orde van Oranje-Nassau”, 1995, dan dari Pemerintah Perancis “Chevalier de L’ordre des Arts et des Lettress”, Le Ministre de la Culturele et de la Communication, 2005. Tahun 2014 dan tahun 2015 diundang ke

Frankfurt Book Fair untuk presentasi karyanya. Karya-karyanya yang sudah dipublikasi: Sajak-sajak 33 (1971), Aku Dalam Budaya (1979), Seserpih Pinang Sekapur Sirih (1979, coeditor John Mc. Glynn), Mimpi dan Pretensi (1982), Manifestasi Puisi Indonesia-Belanda (1986 co-editor A. Teeuw), Nostalgi- Transendensi (1995), Calon Arang (prosa liris, 2000), Hidup Mati Sang Pengarang (2000), A Time A Season (2003), Calon Arang (versi Inggris); The Story of a Woman Sacrificed to Patriarchy (2006,), Selendang Pelangi (2006), Rainbow (2008), Rainha Boki Raja, 16th century Queen of Ternate (2010), Berpijak pada Filsafat (2013), Dialog dengan Kematian (2014), Lika-Liku Dasa-windu Toeti Heraty/Eighty Years Reminiscence (2014) sebagai katalog Cemara 6 Galeri-Museum yang diresmikan pada 16 April 2014 oleh Gubernur DKI Jokowi, dan menerbitkan buku Tentang Manusia Indonesia dsb. (2015).

Hadir atas undangan di Frankfurter Buchmesse tahun 2014 dan 2015 dalam 4 acara: (1) Diskusi dan Presentasi dengan topik “One Century of Indonesian Women Literature”, (2) Ceramah di Konjen RI untuk Frankfurt tentang “Perang Puisi Pasca-Pilpres 2014, (3) Diskusi dan Pembacaan Puisi dengan tema “The Beauty of Indonesian Poetry”–pembicara Toeti Heraty dan Goenawan Mohammad, dan moderator Berthold Damshauser− (4) Diskusi tentang “Sense and Sensuality”–pembicara Toeti Heraty dan Sapardi Djoko Damono−(2015).

Vurder denne e-boken

Fortell oss hva du mener.

Hvordan lese innhold

Smarttelefoner og nettbrett
Installer Google Play Bøker-appen for Android og iPad/iPhone. Den synkroniseres automatisk med kontoen din og lar deg lese både med og uten nett – uansett hvor du er.
Datamaskiner
Du kan lytte til lydbøker du har kjøpt på Google Play, i nettleseren på datamaskinen din.
Lesebrett og andre enheter
For å lese på lesebrett som Kobo eReader må du laste ned en fil og overføre den til enheten din. Følg den detaljerte veiledningen i brukerstøtten for å overføre filene til støttede lesebrett.