Bukan soal apa yang menimpa kita, melainkan bagaimana kita memaknainya.
Ironisnya, kita kerap terasing dari kebahagiaan. Demikian jauh jarak itu sampai-sampai kita terpaksa menulis surat untuknya: Teruntuk, Bahagia...
Eko Wustuk adalah penulis buku indie. Sejak 2014 ia sudah menulis dan menerbitkan 8 buku (termasuk buku Teruntuk Bahagia ini). Buku-bukunya memiliki tema beragam, mulai musik, olahraga, fashion, hingga sastra.
Buku yang sudah ditulis dan diterbitkan sampai dengan Juni 2020: Catatan Pinggir Grunge Lokal, Dua Senja Pohon Tua, Rock Memberontak, Total Futsal Donzol, Teruntuk Bahagia, In Between Colors, I'm All Ear's, Bukan Atas Nama Cinta.