The Power of Huznuzan

· Anak Hebat Indonesia
E-Book
280
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Diceritakan bahwa ada seorang pemuda dan ayahnya sedang naik kereta. Semenjak dia naik kereta api, si pemuda tadi selalu berdiri di depan jendela. Ia melihat ke jendela sambil terus berteriak-teriak, “Ayah! Lihatlah pohon-pohon itu berjalan mundur!”

Seorang wanita yang duduk berhadapan dengan ayah si pemuda itu pun menjadi bingung. Ia tidak tahu mengapa ada seorang pemuda yang bertingkah laku seperti anak kecil. Kemudian, si pemuda itu berteriak lagi, “Ayah! Lihatlah awan itu berlari bersama kita!” Wanita yang duduk di depan ayah si pemuda pun lama-lama menjadi risi. Kemudian, si wanita itu pun bertanya. “Kenapa Anda tidak membawa anak Anda ke rumah sakit saja? Lihatlah! Kelakuan anak Anda seperti anak kecil.”

Sambil tersenyum, si ayah pun menjawab, “Sudah, saya sudah membawanya ke rumah sakit. Anda tahu? Anak saya ini buta dari lahir, dan ini adalah hari pertamanya bisa melihat.”

Terkadang kita mengomentari sesuatu tanpa melihat dan mengkaji terlebih dahulu mengapa sesuatu itu bisa terjadi. Buku ini mengajarkan kita untuk melihat sesuatu dari sisi baiknya. Buku ini mengajak kita untuk selalu bisa berprasangka baik, atas segala hal yang terjadi di dalam hidup kita.

Autoren-Profil

Ipnu R. Noegroho adalah seorang penulis buku yang terlahir di Bantul pada 12 Februari 1982. Ipnu ingin mendedikasikan hidupnya untuk dunia kepenulisan. Ia terus mengasah kemampuannya sehingga kelak ia bisa memberikan yang terbaik untuk para pembaca di mana saja.

Pengagum sosok penulis Dewi Lestari, Nicholas Sparks dan Fira Basuki ini meganggap bahwa menulis adalah bagian dari hidupnya. Ia yakin bahwa menulis adalah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh semua orang. Untuk menulis, seseorang tidak perlu memiliki titel. Pengamen, pengusaha, politikus dan berbagai profesi lainnya pun juga bisa menjadi seorang penylis selama mereka mau untuk mengusahakannya.

Rasa cintanya terhadap dunia kepenulisan diperolehnya secara tidak disengaja. Kegemarannya dengan buku membuatnya merasa tertantang untuk menulis buku. Pada awalnya, Ipnu menulis cerpen dan mengirimkannya ke radio, kemudian ke berbagai majalah remaja. Satu demi satu karyanya pun berhasil dipublikasikan.

Di sela-sela kesibukkannya sebagai seorang penulis, Ipnu masih menyempatkan diri untuk membaca buku. Ia yakin bahwa membaca buku adalah modal dasar bagi seorang penulis. Dengan membaca, kita bisa menambah referensi ilmu atau materi yang ingin kita tuangkan dalam karya-karya tulisan kita. Beberapa karya Ipnu yang pernah dipublikasikan antara lain adalah Keajaiban Bangun Pagi (2013), Menjadi Penulis Kreatif (2014), Gue Mah Jomblo Aja (2016), Jangan Marah (2016), Sampai Jumpa di Surga (2017), Berlapang Dada, Berbesar Hati (2017), Doa yang Terucap Hati yang Berharap (2017), Siapkah Kau Untuk Dicintai (2017), Muslim Jaman Now (2018), Ambil Hikmah Di Balik Masalah (2018), Jangan Lupa Bahagia (2018) dan masih banyak lagi lainnya.

Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.