Shafana Kanzia Nadhifah, seorang perempuan muda yang dalam hidup hanya mengikuti arus tanpa benar-benar tahu apa tujuan hidupnya. Terlahir sebagai seorang muslim, tetapi seiring terikut arus saat ada pemberiataan negatif tentang Islam dan tanpa disadarinya lama kelamaan dia semakin menjauh dari Islam. Sampai di satu titik, kepalanya dipenuhi oleh banyak pertanyaan tentang agamanya sendiri, lalu saat dia berusaha untuk mencari jawaban atas semua pertanyaan itu, Shafa sadar kalau selama ini dia tidak tahu apa-apa tentang agamanya sendiri. Riley Anderson, pria asal Australia yang sepanjang hidupnya tidak pernah merasakan kesusahan, hidup Riley begitu bahagia, wajah tampan, harta yang tak terhitung, keluarga yang mencintainya, tapi tetap saja ada ruang hampa di dalam hatinya. Riley merasa ada yang salah dengan tujuan hidupnya, sesuatu yang sekuat apapun dia mencari, tapi tidak menemukan jawabannya. “Manusia yang butuh Allah, bukan Allah yang butuh manusia. Saya salat karena saya butuh Allah. Allah without me is still Allah, but me without Allah si nothing.” “Tidak peduli betapa susah pertanyaannya, kita harus bertanggung jawab untuk mewakili Islam dengan cara yang baik. Dan untuk mencapai semua itu yang harus dilakukan adalah belajar.” *** "Berasa tertampar setelah membaca buku ini. Buku yang sangan sarat dengan pemahaman tentang Islam yang selama ini kita belum ketahui. Dengan penyampaian yang sederhana, Kak Alnira mampu membuat siapa pun yang membacanya larut dalam kisah pencarian jati diri antara Riley dan Shafa." --Ima Madani: Penulis novel best seller Assalamu'alaikum Calon Imam.