The Scarlet Letter

· Mizan Publishing
5,0
2 ulasan
eBook
348
Halaman
Rating dan ulasan tidak diverifikasi  Pelajari Lebih Lanjut

Tentang eBook ini

Hester Prynne hamil dan melahirkan, padahal sudah dua tahun dia terpisah dari suaminya.

Boston heboh. Tak terbayangkan, seorang istri yang harusnya bersikap layak dan terhormat malah melahirkan anak haram. Sebuah aib besar bagi masyarakat Puritan Boston abad ke-17. Penduduk kota menghukumnya dengan mengalungkan huruf A merah besar yang berarti adultery (perzinaan) dan mengadilinya di depan umum. Hidup Hester berakhir sudah. Atau benarkah demikian?

Di antara kerumunan, ternyata Tuan Prynne baru saja tiba di Boston. Suami Hester itu kini menyebut dirinya Roger Chillingworth. Terobsesi untuk menemukan identitas kekasih gelap Hester, Chillingworth menyamar menjadi seorang dokter demi membalas dendam atas perselingkuhan sang istri.

The Scarlet Letter adalah kisah tentang kejahatan, dosa, kesalahan, hukuman, dan penebusan. Nathaniel Hawthorne tak hanya menggambarkan peran perempuan dalam perubahan sosial, tapi juga hak-hak dan hubungannya dengan laki-laki dalam iklim moral yang kaku di New England abad ke-17.

The Scarlet Letter adalah salah satu novel klasik terbaik Amerika dan telah diadaptasi dalam berbagai drama dan film. Selain itu, novel ini juga menjadi kisah pertama yang mengenalkan tokoh heroine sejati pertama dalam fiksi Amerika. Meski mengusung tema yang berani dan kontroversial, buku ini abadi dalam menunjukkan kebenaran moral yang melekat dalam urusan manusia yang tak lekang oleh ruang dan waktu.


[Mizan Publishing, Novel, Terjemahan, Klasik, Indonesia]

Rating dan ulasan

5,0
2 ulasan
Mas Munandar
1 Maret 2024
Terapkan
Apakah konten ini berguna bagi Anda?

Tentang pengarang

Nathaniel Hawthorne adalah seorang novelis dan penulis cerita pendek Amerika abad ke-19. Dia dipandang sebagai tokoh kunci dalam pengembangan sastra Amerika untuk kisah-kisahnya tentang sejarah kolonial bangsa. Sebagian besar tulisan Hawthorne berpusat di sekitar New England dan menampilkan alegori moral dengan inspirasi puritan. Karyanya dianggap sebagai bagian dari gerakan Romantisisme.

Tak lama setelah lulus dari Bowdoin College, Hathorne mengubah namanya menjadi Hawthorne. Hawthorne secara anonim menerbitkan karya pertamanya, sebuah novel berjudul Fanshawe, pada 1828. Pada 1837, dia menerbitkan Twice-Told Tales dan bertunangan dengan pelukis dan ilustrator Sophia Peabody pada tahun berikutnya. Dia bekerja di Custom House dan bergabung dengan komunitas Utopian Transendentalist, sebelum menikah dengan Peabody pada 1842. Pasangan itu pindah ke The Old Manse di Concord, Massachusetts, kemudian pindah ke Salem, Berkshires, lalu ke The Wayside di Concord.

The Scarlet Letter diterbitkan pada 1850, diikuti oleh serangkaian novel lainnya. Sebuah janji politik membawa Hawthorne dan keluarganya ke Eropa sebelum kembali ke The Wayside pada 1860. Hawthorne meninggal pada 19 Mei 1864, meninggalkan istri dan tiga anak mereka.[]

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.