Beberapa hari kemudian, dia menembak seorang pria Arab di pantai tanpa alasan yang jelas. Meursault ditangkap dan diadili. Dia dijatuhi hukuman mati, tidak hanya karena membunuh pria Arab, tetapi juga atas kegagalannya menunjukkan kesedihan di pemakaman ibunya.
Melalui kisah Meursault, Camus mengeksplorasi apa yang disebutnya ketelanjangan manusia ketika dihadapkan pada yang absurd. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia dan dianggap sebagai salah satu maha karya sastra abad ke-20. Novel ini menempati peringkat ke-1 dalam 100 buku paling berkesan abad ke-20 versi Le Monde.