Proses wawancara, pengumpulan bahan, dan penulisan dilakukan tim redaksi dan penulis dalam kurun waktu empat bulan. Proses ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari berbagai pihak terutama Bapak I Made Yasana beserta keluarga yang bersedia diwawancara secara virtual karena pada saat itu tidak mungkin melakukan wawancara langsung di tengah pandemi COVID-19 disertai pengetatan dan pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah.
Buku ini merupakan akumulasi proses perjalanan hidup Bapak I Made Yasana selama berkarya dan berjuang. Penerbit berharap dengan hadirnya buku ini, catatan perjalanan Bapak I Made Yasana dapat terekam dengan baik dan karya-karya beliau dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat.
Buku ini merupakan karya bersama penerbit dan berbagai pihak yang membantu selama proses wawancara hingga keredaksian, maka dari itu kami ucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya.
Selamat membaca dan menyelami karya-karya Bapak I Made Yasana.
Tristanti Tri Wahyuni, menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta. Kelahiran Yogyakarta tanggal 8 Mei ini sangat gemar membaca dongeng, cerita rakyat, dan asal-usul suatu daerah. Dia juga memiliki ketertarikan khusus terhadap sejarah, kesenian, dan kebudayaan. Khususnya kebudayaan Jawa. Kegemarannya ini disebabkan karena kebiasaannya menyaksikan acara-acara budaya yang sering diselenggarakan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Kegiatan sehari-hari penulis saat ini adalah bekerja di ruang redaksi salah satu penerbit buku di Yogyakarta. Beberapa karya yang pernah ditulisnya mencakup genre nonfiksi. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun. Silakan hubungi penulis via email [email protected].