Tuan Direktur

· Gema Insani
4,4
5 atsauksmes
E-grāmata
150
Lappuses
Atsauksmes un vērtējumi nav pārbaudīti. Uzzināt vairāk

Par šo e-grāmatu

Jazuli, seorang pemuda dari Banjar, mencoba peruntungannya di Surabaya. Bermoda kekerasan hati, ia berhasil memiliki hotel mewah dan took emas juga berlian yang terkenal hingga keluar negeri. Demi mencapai posisi puncak dan mempertahankan posisinya, Tuan Direktur Jazuli rela menyingkirkan semua sahabat dan orang-orang terdekatnya. Sebaliknya, Tuan Direktur justru mengambil orang bermulut manis dan bermuka dua menjadi orang terdekatnya.

Hawa nafsunya mengembangkan bisnis membawanya harus berurusan dnegan Pak Yasi, kakek tua pemilik tanah dan rumah sewa di daerah kumuh di pinggir kota. Segala cara dihalalkan Jazuli asalkan dia dapat memperoleh tanah Pak yasi. Namun, ternyata Pak Yasin memiliki kekuatan yang tidak dimiliki Tuan Direktur. Orang-orang yang awalnya memihak Tuan Direktur beralih ke sisi Pak Yasin.

Berhasilkan Pak Yasin mempertahankan tanahnya dan melawan kekuatan Tuan Direktur di saat kondisi kacau ketika tuduhan membuat perkumpulan rahasia untuk menggulingkan pemerintah terbongkar pihak kepolisian? Kekuatan apakah yang dimiliki Pak Yasin sehingga membuat Tuan Direktur sulit mengalahkan Pak Yasin dan membuatnya harus berurusan dnegan aparat hukum?

Buya Hamka di novel ini mengangkat fenomena sosial politik yang masih sangat berelasi dengan masa sekarang.


[Gema Insani] [Buya Hamka] [Hamka]

Vērtējumi un atsauksmes

4,4
5 atsauksmes

Par autoru

Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah gelar Datuk Indomo, pemilik nama pena Hamka (lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyahsampai akhir hayatnya. Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamkamilik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.


Seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu, Hamka tercatat sebagai penulis Islam paling prolifik dalam sejarah modern Indonesia. Karya-karyanya mengalami cetak ulang berkali-kali dan banyak dikaji oleh peneliti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Tulisannya telah menghiasi berbagai macam majalah dan surat kabar. Yunan Nasution mencatat, dalam jarak waktu kurang lebih 57 tahun, Hamka melahirkan 84 judul buku. Minatnya akan bahasa banyak tertuang dalam karya-karyanya. Di Bawah Lindungan Ka'bahTenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan Merantau ke Deli yang terbit di Medan melambungkan nama Hamka sebagai sastrawan. Ketiganya bermula dari cerita bersambung yang diterbitkan oleh majalah Pedoman Masyarakat. Selain itu, Hamka meninggalkan karya tulis yang menyangkut tentang sejarah, budaya, dan bidang-bidang kajian Islam.



Novērtējiet šo e-grāmatu

Izsakiet savu viedokli!

Informācija lasīšanai

Viedtālruņi un planšetdatori
Instalējiet lietotni Google Play grāmatas Android ierīcēm un iPad planšetdatoriem/iPhone tālruņiem. Lietotne tiks automātiski sinhronizēta ar jūsu kontu un ļaus lasīt saturu tiešsaistē vai bezsaistē neatkarīgi no jūsu atrašanās vietas.
Klēpjdatori un galddatori
Varat klausīties pakalpojumā Google Play iegādātās audiogrāmatas, izmantojot datora tīmekļa pārlūkprogrammu.
E-lasītāji un citas ierīces
Lai lasītu grāmatas tādās elektroniskās tintes ierīcēs kā Kobo e-lasītāji, nepieciešams lejupielādēt failu un pārsūtīt to uz savu ierīci. Izpildiet palīdzības centrā sniegtos detalizētos norādījumus, lai pārsūtītu failus uz atbalstītiem e-lasītājiem.