Tuntunan bagi Perempuan

· Risalah Press
5.0
1 review
eBook
140
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn more

About this eBook

Ketahuilah bahwa keindahan dan kecantikan merupakan sebuah nikmat, sementara apabila nikmat tersebut disyukuri akan bertambah dan jika diingkari akan berubah. Tentu perempuan yang berpikiran sehat akan berusaha sekuat tenaga agar keindahan dan kecantikannya tidak menjadi sarana untuk berbuat dosa. Ia pasti akan berusaha agar kecantikannya tidak berubah menjadi keburukan atau berubah menjadi kecantikan yang beracun. Dan tentu ia akan mensyukuri nikmat tersebut agar tidak menjadi sumber bencana dan siksa. Oleh karena itu, perempuan yang cantik harus mempergunakan kecantikannya sesuai tuntunan syariat sehingga kecantikan fana yang hanya berlangsung lima sampai sepuluh tahun menjadi kekal. Jika tidak, ia akan menuai penderitaan di masa tuanya. Ia akan menangis dan meratapi diri seraya putus asa karena melihat orang lain berpaling darinya. Ya, jika kecantikan tadi dihiasi dengan adab-adab al-Qur’an dan dijaga dengan pendidikan Islam, maka kecantikan yang fana itu akan menjadi kekal serta akan membuatnya lebih cantik, lebih indah, dan lebih anggun dibanding bidadari surga, sebagaimana sabda Rasulullah dalam sejumlah hadisnya.

Buku persembahan penerbit Risalah

#risalahnur

Ratings and reviews

5.0
1 review
Sumar Diani
11 March 2024
ok
Did you find this helpful?

About the author

Badiuzzaman Said Nursi lahir dari keluarga yang sederhana pada tahun 1877 M di Turki Timur. Karena dianugrahkan daya hafal dan intelektual yang luar bisa sehingga mampu manghapal dan mempelajari kitab-kitab terkait dengan ilmu tafsir, hadis, kalam dll dalam kajian Islam ketika umur 14 tahun. Karena kecerdasan dan keluasan ilmunya, para ulama memberikan gelar Badiuzzaman (orang yang mengagumkan sepanjang zaman). Selain mempelajari ilmu-ilmu agama, beliau juga mempelajari ilmu sains ketika tinggal di istana Tahir Pasya yang merupakan gubernur Propinsi Van pada tahun 1894. Dengan latar belakang pendidikan itu beliau ingin mendirikan sebuah madrasah bernama Madarasatuz Zahra yang berkonsep dipadukannya ilmu agama dan sains. Namun rencana tersebut tidak tercapai karena kondisi sosial politik di turki usmani dan pecahnya Perang Dunia 1. Said Nursi bersama murid-muridnya membela Turki Usmani dalam peperangan melawan Rusia. Tafsirnya yang berjudul Isyarat al ‘Ijaz ditulis dalam peperangan ini. Setelah Turki Usmani runtuh didirikan Republik Turki yang baru pada tahun 1923 dengan sistem sekuler. Pada masa ini Said Nursi menulis karyanya bernama koleksi Risalah Nur yang terdiri dari 12 jilid. Diantaranya adalah Al-Kalimat, Al-Maktubat, Al-Lama’at, As-Syua’at, dan Al-Matsnawi Al-‘Arabi An-Nuri. Beliau membahas rukun-rukun iman, urgensi ibadah, keikhlasan dalam beramal, dan seruan untuk ukhuwah Islamiyah. Misi beliau adalah penyelamatan iman masyarakat Turki khususnya dan umat manusia secara keseluruhan ketika terjadi sekularisasi yang sangat radikal. Said Nursi wafat pada tahun 1960 M. Beliau tinggalkan sebuah karya monumental dan Karya tersebut telah diterjemahkan lebih dari 50 bahasa di dunia.

Rate this eBook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Centre instructions to transfer the files to supported eReaders.