Canggung dan tidak tahu bagaimana harus bersikap, itulah yang dirasakan Rahma saat ia harus menikah dengan Kafka. Pria dingin sekaligus mantan kakak iparnya.
Bukan hal yang mudah saat Rahma harus menerima keputusan almarhum kakaknya untuk menikah dengan suaminya. Selain karena Kafka adalah mantan kakak iparnya, Rahma merasa masih harus meraih banyak mimpinya di usianya yang masih muda ini. Ditambah lagi, Kafka selalu bersikap dingin dan cuek kepadanya, membuat Rahma merasa bahwa Kafka pun sangat berat hati menjalani pernikahan ini bersamanya.
Hal itulah yang membuat Rahma semakin tidak bahagia menjalani pernikahan ini.
Hingga akhirnya, Rahma mengetahui sebuah fakta yang begitu mengejutkan. Fakta terbesar dari seorang Kafka, suaminya.
Lantas, bagaimanakah Rahma akan menyikapi fakta tersebut?
Apakah benar pernikahannya dengan sang mantan kakak ipar hanya akan menghadirkan kecanggungan dan rasa tidak nyaman?
Dan, benarkah tidak ada cinta sama sekali di dalam pernikahan yang mereka jalani ini?