"Sudah, Bu."
"Untuk seserahan dan mas kawinnya juga sudah siap semua sesuai pesananku kan?" tanya Bu Widya lagi pada Lila.
"Iya, Bu, sudah semuanya, Ibu tenang saja."
"Bagus, sekarang cepatlah kau bersiap karena Ibu tak mau kita telat ke acara."
"Iya, Bu."
Bergegas Lila meninggalkan Ibu mertuanya menuju kamar pribadinya, lantas di dalam kamar Lila mendapati suaminya Mirza sudah siap dengan segala sesuatunya.
Yah, Mirza suaminya hari ini akan melangsungkan pernikahan dengan seorang wanita pilihan Ibunya, bernama Riana. Riana dan Mirza adalah saudara sepupu hanya saja sepupu jauh, jadi memang mereka dihalalkan untuk menikah.
Bu Widya menginginkan putra bungsunya itu menikahi Riana karena dalam pernikahan Lila yang sudah menginjak 5 tahun belum juga dikaruniai momongan. Selain itu alasan Bu Widya memilihkan Riana sebagai madu Lila karena Bu Widya tidak mau jika kekayaan Mirza jatuh ke tangan orang lain. Dengan menikahi Riana maka kekayaan Mirza hanya akan turun ke wanita yang masih kerabatnya Bu Widya saja. Terlebih lagi Lila hingga saat ini belum juga mengangandung menambah keyakinan untuk Bu Widya memberikan Lila seorang madu.