Kayya kehilangan masa mudanya karena hamil. Dia putus sekolah, diabaikan kekasihnya, tidak mampu mengejar mimpi, dan dibuang keluarganya.
Kayya beruntung ada Osya yang iba dan membantunya terus hidup. Ketika dia mau memulai lembaran baru, seseorang dari masa lalu datang dan membangkitkan kenangan kelam dari masa lalu.
Ketika dendam membutakan mata, maka mencintai adalah sebuah keterlambatan. Kayya tidak sadar, bahwa Osya sedang bertahan untuk terus bisa hidup.
"Jika semua ini sudah selesai ... aku hanya menginginkanmu kembali dengan utuh. Dengan hati yang sempurna tanpa lagi luka dan dendam."