Ketika Inge bertemu dengan Rayhan Ilyasa Burhan, ide lain muncul. Mungkin dia bisa terlepas dari kungkungan keluarga dengan membina rumah tangga dengan Rayhan. Inge menggoda Rayhan dengan kemolekan tubuhnya hingga Rayhan yang sejak awal sudah tertarik pada gadis itu, menjadi makin tak berdaya karena pesonanya.
Setelah menikah, Rayhan hanya manusia biasa yang tak mungkin menolak setiap nikmat dan kepuasan yang selalu diberikan oleh sang istri. Namun, dia masih laki-laki yang punyanurani. Panasnya gejolak gairah kian meredup karena mata Inge tidak memancarkan cinta untuk pria itu.
Inge merasa diempas ke dalam jurang yang dalam ketika suaminya memutuskan untuk menyerah pada pernikahan mereka. Akan tetapi, Inge bertekad tidak akan melepaskan Rayhan bagaimana pun caranya. Terlebih lagi, dirinya kini sedang mengandung anak Rayhan.