Melalui berbagai pernyataan-pernyataan entah pemimpin redaksinya, hingga Chief Executive Officer (CEO)-nya, seakan-akan mengatakan bahwa medianya lah yang paling baik dan berhak menjadi rujukan. Namun sebenarnya, rupa mereka di belakang sama saja: saling menjatuhkan, punya kepentingan politik tertentu, dan sebagainya.
Buku âWajah Mediaâ yang saat ini ada di tangan pembaca sekalian sejatinya adalah kumpulan opini dari penulis baik di media massa maupun di blog pribadinya. Beberapa opini pun ada yang dibiarkan utuh apa adanya, namun ada pula yang di-update agar mengikuti perkembangan zaman.
Tak hanya cocok bagi kalangan akademisi maupun mahasiswa yang mengambil konsentrasi Jurnalistik dan Studi Media ataupun yang berada di Fakultas atau Program Studi Ilmu Komunikasi, namun cocok untuk para orang tua agar mampu menyajikan tayangan yang bermutu di rumah, ataupun bagi praktisi dan kalangan lainnya sebagai bahan diskusi.
Muhammad Zulfikar Akbar âZul, sapaan akrabnya- lahir di Bontang, 30 Juni 1994. Mantan aktivis pers mahasiswa ini sudah menggeluti dunia tulis menulis sejak SMA, kemudian saat kuliah mendirikan pers mahasiswa MediaMahasiswa.com. Lulusan S1 dari Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini juga sempat merasakan menjadi jurnalis part-time di Humas dan Protokoler UMM. Buku pertamanya âYang Muda Yang Menulisâ ditulis saat masih menjadi mahasiswa, diikuti dengan beberapa artikelnya yang sudah dipublikasikan di beberapa media massa.
Kini Zul sudah menggeluti dunia jurnalis profesional dengan pernah merasakan menjadi Redaktur Pelaksana di Bontang Post, Redaktur di Bontangpost.id, Wakil Redaktur Pelaksana di Harian Disway Kaltim, serta menjadi pendiri Portal Bontang. Zul saat ini bekerja sebagai Pranata Humas Ahli Pertama di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Bontang.