Salah satu hal yang perlu untuk terus dipergumulkan dan didiskusikan adalah sikap kita dalam kebersamaan pelayanan bersama para penyandang disabilitas. Sikap yang harus diusahakan adalah bagaimana menghayati Yesus Kristus yang mengajarkan untuk jangan mencari kesalahan atau penghakiman dan menolak para penyandang disabilitas, namun justru kita harus membangun kasih dan persaudaraan kepada saudara kita dengan fokus pada kasih Allah (Yohanes 9:1-3). Pendalaman sikap dan ajaran seperti itulah yang perlu untuk dikaji dan terus ditumbuhkan di Jemaat Kristus.
Buku ini adalah salah satu bentuk bagaimana refleksi, pendalaman, dan diskursus tentang sikap iman kita terhadap persekutuan yang inklusif perlu dilakukan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pdt. Prof. Tabita Kartika Christiani, Pdt. Helen Aramada Setyoputri, Pdt. Yerusa Maria Agustini Hadiprijanto, Pdt. Addi Soselia Patriabara, Ibu Linda Maruta (Keke dan bu Linda Maruta), Keluarga Pdt. Sujanto Putro Waskito (Sasa, Pdt. Waskito, ibu Fera), Manila Kristin dan Bernad, Pdt. Abraham Ferdinandus dan yang telah berkenan untuk berbagi pemikirannya. Pemikiran dari ibu dan bapak sekalian semoga dapat menolong kita untuk kembali menemukan dan bahkan membangun sebuah persekutuan yang inklusif. Harapan ini terasa semakin penting karena persekutuan, baik di keluarga ataupun di Jemaat perlu untuk semakin kuat di tengah kompleksitas kehidupan saat ini dan mendatang. Terima kasih kami ucapkan juga kepada Pdt. Wisnu Sapto Nugroho selaku editor buku ini.
Perenungan yang tertuang pada buku ini telah dimulai sejak tahun 2019. Puji Tuhan bahwa tahun 2023 ini Departemen Penelitian dan Pengembangan BPMSW GKI SW Jawa Tengah bersama LPP Sinode GKJ dan GKI SW Jateng berhasil menyusun dan mempublikasikan buku ini.
Pada akhirnya perlu untuk terus dilakukan kajian dan pergumulan bersama sampai kepada Jemaat agar “Teologi Disabilitas” yang dituangkan pada buku ini dapat semakin “dinikmati” dan “dihayati” dalam persekutuan- persekutuan kita. Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa memampukan kita untuk menjadi pribadi yang inklusif di tengah keberagaman.
Pnt. Budi Susanto Departemen Penelitian dan Pengembangan BPMSW GKI SW Jateng