Bencana alam sering kali datang tanpa peringatan dan mengubah kehidupan banyak orang dalam sekejap. Gunung Bromo, dengan segala ke-indahan dan kedahsya-tannya, telah memberikan pe-lajaran berharga tentang be-tapa rapuhnya kehidupan manusia di hadapan ke-kuatan alam. Namun, di balik setiap bencana, selalu ada kisah-kisah kepahlawanan dan keteguhan hati yang patut diabadikan dan dice-ritakan kembali.
Kisah Jono adalah simbol dari kekuatan dan harapan. Me-lalui mata seorang anak yang masih belia, kita diajak untuk melihat bagaimana ketegu-han hati dan semangat pantang menyerah mampu membawa seseorang melewati masa-masa tersulit dalam hidupnya. Selama dua belas hari penuh ketegangan dan perjuangan, Jono tidak hanya berjuang untuk bertahan hidup tetapi juga menemukan kekuatan dalam kebersa-maan dan solidaritas komu-nitasnya.
Novel ini mengisahkan perja-lanan Jono dari awal bencana hingga kembali ke desanya yang hancur, dan bagaimana ia bersama warga desa lainnya bangkit untuk mem-bangun kembali kehidupan mereka. Setiap bab dirancang untuk membawa pembaca menyelami pengalaman dan emosi yang dirasakan oleh Jono dan orang-orang di sekitarnya.
Kami berharap kisah ini dapat memberikan inspirasi dan semangat kepada para pembaca, terutama dalam menghadapi berbagai tanta-ngan hidup. Tidak ada perjuangan yang sia-sia, dan tidak ada cobaan yang tidak dapat dilalui dengan keber-samaan dan tekad yang kuat.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi dalam proses penulisan dan penerbitan novel ini. Semoga "Letusan Bromo" dapat menjadi sum-ber inspirasi dan pelajaran bagi kita semua.
Selamat membaca,
Penulis tinggal di Singosari Kabupaten Malang