Yes to Life
Um þessa rafbók
Saya letih tak terkira, sedih tak terkira, kesepian tak terkira…. Di kamp kamu merasa sudah mencapai titik terendah dalam hidup. Lalu saat kembali pulang kamu menyaksikan segala sesuatu yang kamu coba pertahankan telah hancur…. Saat kamu menjadi manusia lagi, kamu bisa tenggelam bahkan lebih dalam ke sumur penderitaan yang tak berdasar. Kalau aku tidak memiliki sikap positif sekuat karang ini terhadap kehidupan, jadi apa aku selama pekan-pekan terakhir, atau bahkan selama berbulan-bulan di kamp konsentrasi?
(Surat Viktor Frankl pada sahabatnya, Wilhelm dan Stepha Borner)
Viktor E. Frankl, dikenal sebagai pencetus Logoterapi, demikian gigih menyebarkan gagasan tentang makna hidup, kekuatan semangat manusia, dan pentingnya memeluk bahkan merayakan kehidupan ketika kita dihadapkan pada penderitaan paling suram sekalipun. Gagasan-gagasan ini antara lain disampaikan Frankl dalam serangkaian kuliah umum di Wina, Austria, hanya beberapa bulan setelah dia dibebaskan dari kamp konsentrasi Nazi. Buku Yes to Life adalah kumpulan bahan kuliahnya itu.
[Mizan, Noura Books, Noura Publishing, Non Fiksi, Psychology, Pengembangan Diri, Indonesia]
Einkunnir og umsagnir
Um höfundinn
VIKTOR E. FRANKL adalah profesor neurologi dan psikiatri di Universitas Wina (University of Vienna). Selama dua puluh lima tahun, dia mengepalai Poliklinik Neurologi Wina (Vienna Neurological Policlinic). Logoterapi dan analisis eksistensial yang dia ciptakan dikenal sebagai “Aliran Psikoterapi Wina yang Ketiga”. Dia menyandang gelar profesor tamu di berbagai universitas, seperti Harvard, Stanford, Southern Methodist, dan Duquesne, dan merupakan Profesor Ahli Logoterapi di Universitas Internasional Amerika Serikat di San Diego, California. Frankl lahir di Wina pada 1905. Dari Universitas Wina, dia mendapatkan gelar doktor bidang kedokteran, dan belakangan juga doktor di bidang filsafat. Selama Perang Dunia II, tiga tahun lamanya Frankl menjadi tawanan Nazi di Auschwitz, Dachau, dan beberapa kamp konsentrasi lainnya. Selama empat dekade, Frankl telah melakukan serangkaian kuliah tamu ke berbagai penjuru dunia. Dia menerima gelar akademik kehormatan dari dua puluh sembilan universitas di benua Afrika, Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Dia dianugerahi sejumlah penghargaan, termasuk di antaranya Penghargaan Oskar Pfister dari Asosiasi Psikiatri Amerika (American Psychiatric Association) dan anggota kehormatan dalam Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (Austrian Academy of Sciences). Sejumlah tiga puluh sembilan buku karya Frankl telah dialihbahasakan ke dalam lima puluh bahasa. Edisi bahasa Inggris dari buku karyanya yang berjudul Man’s Search for Meaning telah terjual jutaan eksemplar dan tercatat di antara “sepuluh buku paling berpengaruh di Amerika” menurut sebuah survei yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Kongres (Library of Congress) dan Klub Buku Bulan Ini (the-Book-of-the-Month Club). Viktor Frankl meninggal dunia di Wina pada 1997.
