Penerbitan buku ini terutama dilandasi oleh tujuan dan motivasi pendidikan. Selama ini teori semiotika yang digagas dan diperkenalkan oleh A. Teeuw sangat jarang digunakan —untuk tidak mengatakan hampir tidak pernah digunakan oleh para mahasiswa maupun peneliti sastra di Indonesia, termasuk di dunia pendidikan tinggi. Gambaran di dalam buku ini memperlihatkan bahwa melalui pendekatan semiotika, karya sastra mencapai realisasi estetik, menjadi objek estetik.
Jenis buku yang tergolong dalam bidang ilmu kritik sastra seperti ini belum banyak ditulis orang. Karena itu, buku yang mengisi kelangkaan ini diharapkan memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu sastra di tanah air, khususnya di dalam penggunaan pendekatan semiotika Teeuw dalam penelitian dan kritik sastra empiris.
Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum., lahir di Ataili, Lembata, NTT, 16 Desember 1964. Menyelesaikan pendidikan SD (1976) dan SMP (1980) di Lewoleba, kemudian melanjutkan ke SMA Seminari San Dominggo, Hokeng, yang diselesaikan tahun 1984. Pernah mengikuti pendidikan pada Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta (1984-1985) dari biara Oblat Maria Imaculata (OMI). Pada tanggal 20 Januari 1990 menyelesaikan pendidikan sarjana di IKIP Sanata Dharma. Tanggal 20 Januari 1995 mencapai derajat Magister Humaniora di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Pada 28 Januari 2013 mencapai derajat Doktor di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada.
Pernah bekerja sebagai dosen bahasa dan sastra Indonesia pada FKIP Universitas Timor Timur, Dili (1990-1999). Sejak tahun 2000 menjadi dosen tetap pada Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma dengan jabatan akademik Lektor Kepala.
Bukunya yang sudah terbit adalah: Kisah Wato Wele-Lia Nurat dalam Tradisi Puisi Lisan Flores Timur. Jakarta: Obor Indonesia dan Asosiasi Tradisi Lisan (1997); Pengantar Teori Sastra: Strukturalisme, Poststrukturalisme, Sosiologi, dan Teori Resepsi. Ende: Nusa Indah Press (1997); Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Yogyakarta: Penerbit Lamalera (2011); Sastra dan Politik: Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2014); Modul Pendidikan Karakter: Sarana Implementasi Pendidikan Karakter bagi Siswa SMP di Papua. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2017); dan Kisah Sepuluh Bidadari: Cerita Rakyat Papua. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2017).
Thomas Aquino Hermawan M. (Thoms) adalah editor penata letak/layouter, ilustrator sampul buku, dan staf produksi di Sanata Dharma University Press, sejak tahun 2004.
Sanata Dharma University Press adalah pendukung penerbitan e-book ini.
SDU Press (Sanata Dharma University Press) adalah pendukung penerbitan e-book ini.