Buku ini memperlihatkan tegangan dan dinamika hubungan antara sastra dan politik melalui kajian yang cermat terhadap representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru. Melalui buku ini, pembaca mencermati dan memahami posisi politis dan sumbangan sastra di tengah-tengah perjuangan hidup manusia Indonesia dalam menegakkan derajat dan martabat kemanusiaannya. Mereka harus berhadapan dengan sekelompok penguasa yang juga berjuang dengan gigih untuk menegakkan kekuasaan mereka. Di sini diperlihatkan bentuk-bentuk tanggapan dan perlawanan sastra terhadap hegemoni politis yang dimobilisasi penguasa dalam merepresentasi Tragedi 1965.
Buku ini akan menjadi buku pertama yang membahas hubungan antara sastra dan politik. Mahasiswa dan para pakar dari berbagai bidang ilmu yang ingin memahanmi episteme Orde Baru dapat mengambil manfaat dari buku ini. Buku ini memberikan renungan bagi kita semua, bahwa pembangunan adalah untuk manusia, bukan manusia untuk pembangunan. Dimensi humanistik pembangunan merupakan sebuah keniscayaan. Sastra akan terus hadir untuk mengawal pergulatan manusia Indonesia dalam menegakkan martabat kemanusiaannya.
Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum lahir di Ataili, Lembata, NTT, 16 Desember 1964. Menyelesaikan pendidikan SD (1976) dan SMP (1980) di Lewoleba, kemudian melanjutkan ke SMA Seminari San Dominggo, Hokeng, yang diselesaikan tahun 1984. Pernah mengikuti pendidikan pada Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta (1984-1985) dari biara Oblat Maria Imaculata (OMI).
Pada tanggal 20 Januari 1990 menyelesaikan pendidikan sarjana di IKIP Sanata Dharma dengan skripsi
berjudul Menyimak Dunia ‘Godlob’ Danarto: Sebuah Tinjauan Semiotik. Tanggal 20 Januari 1995 mencapai derajat Magister Humaniora di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada dengan tesis berjudul Tradisi dan Transformasi Cerita “Wato Wele-Lia Nurat dalam Sastra Lisan Flores Timur. Pada 28 Januari 2013 mencapai derajat Doktor di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dengan disertasi berjudul Representasi Tragedi 1965: Kajian New Historicism atas Teks-teks Sastra dan Nonsastra Tahun 1966-1998.
Pernah bekerja sebagai dosen bahasa dan sastra Indonesia pada FKIP Universitas Timor Timur, Dili (1990-1999). Saat ini menjadi dosen tetap pada Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas
Sanata Dharma (2000 – sekarang) dengan jabatan akademik Lektor Kepala. Pada tahun 2003-2004, meraih beasiswa ASIA Fellows Awards dari Asian Scholarship Foundation, Bangkok untuk melakukan
penelitian di Kamboja dengan judul Collective Cambodian Memories of Pol Pot Khmer Rouge Regime. Tahun 2008 memperoleh beasiswa Asian Graduate Student Fellow dari Asia Research Institute (ARI) National University of Singapore untuk studi berjudul Representation of 1965 Tragedy in Indonesian Collective Memory. Tahun 2010 menerima beasiswa Program Sandwich dari Dikti untuk magang program doktor di Australian National University (ANU), Canberra, dibawah bimbingan Prof. Dr. Robert Cribb.
Yoseph Yapi Taum banyak melakukan penelitian tentang sastra dan sastrawan ‘liar’ (periode Balai Pustaka) dan Lekra (1955-1965). Menulis makalah yang dibawakan dalam seminar-seminar nasional
maupun internasional, dan berbagai artikel sosial budaya yang dimuat dalam beberapa media cetak. Bukunya yang sudah terbit adalah: Kisah Wato Wele-Lia Nurat dalam Tradisi Puisi Lisan Flores Timur. Jakarta: Obor Indonesia dan Asosiasi Tradisi Lisan (1997), Pengantar Teori Sastra: Strukturalisme, Poststrukturalisme, Sosiologi, dan Teori Resepsi. Ende: Penerbit Nusa Indah (1997), dan Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya.
Yogyakarta: Penerbit Lamalera (2011). Antologi puisinya berjudul Ballada Arakian juga diterbitkan oleh Penerbit Lamalera (2015). Buku Sastra dan Politik: Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru (2014) ini merupakan bukunya yang kelima. Sebagian isi buku ini diambil dari disertasi doktornya di FIB UGM.
David T. Hill, Professor Kajian Asia Tenggara dan Fellow di Asia Research Centre, Universitas Murdoch, Australia Barat. Bukunya yang terakhir dalam bahasa Indonesia adalah Jurnalisme dan Politik di Indonesia: Biografi Kritis Mochtar Lubis (1922-2004) sebagai pemimpin redaksi dan pengarang (Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2011).
Thomas Aquino Hermawan M. (Thoms), Ia adalah editor layout, ilustrator khusus sampul buku perwajahan dan isi, dan bekerja di bagian produksi penerbitan di Sanata Dharma University Press, sejak 2004 dan sudah menghasilkan ratusan layout buku.
Sanata Dharma University Press adalah pendukung penerbitan e-book ini.
SDU Press (Sanata Dharma University Press) adalah pendukung penerbitan e-book ini.