Tempat-tempat umum seperti rumah sakit, rumah makan, restoran, dll. merupakan tempat yang memiliki potensi terjadinya cemaran atau kontaminasi mikroorganisme. Dengan objek pengambilan sampel lingkungan berupa peralatan pelayan kesehatan, peralatan pelayanan makanan minuman, tangan petugas, rectal/anus penjamah makanan, ruangan bagian dinding, dan lantai. Objek ini mempunyai risiko untuk terkontaminasi karena aktivitas pelayanan yang dilakukan di tempat tersebut. Status carrier penjamah makanan dapat diketahui dengan melakukan swab pada rectal/anus penjamah.
Penulis menguraikan gambaran yang mendasari kondisi pada objek dan parameter dari metode swab, alat dan bahan yang digunakan, titik-titik pengambilan, luas permukaan objek sampling, dan sebagian dari cara mengidentifikasi jumlah dan jenis mikroorganisme sesuai peraturan yang digunakan dalam pengawasan kualitas lingkungan.
Yosephina Ardiani Septiati, SKM., M.Kes. lahir di Jakarta pada tanggal 11 September 1965. Penulis lulus Program Akademik Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi tahun 1987. Pada tahun 1987 penulis diangkat sebagai staf di Akademi Penilik Kesehatan Bandung. Penulis menyelesaikan Pendidikan Program Sarjana pada tahun 2003 di Universitas Respati Indonesia dan pada tahun 2009 menyelesaikan Pendidikan Magister di Fakultas Kedokteran Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Padjajaran. Sejak tahun 1987 hingga tahun 2000 penulis bekerja sebagai staf pengajar di Akademi Penilik Kesehatan, dan sejak tahun 2001-sekarang sebagai staf pengajar pada Program Studi Sanitasi dan Program Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan pada Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Bandung Kementerian Kesehatan RI. Sebagai staf pengajar, mata kuliah yang pernah diampu Mikrobiologi Lingkungan dan saat ini mengampu mata kuliah Penyehatan Makanan dan Minuman, Sanitasi Rumah Sakit, dan Epidemiologi Lingkungan.