Musang bertubuh se-dang, dengan pan-jang total sekitar 90 cm (termasuk ekor, sekitar 40 cm atau kurang). Abu-abu kecokelatan dengan ekor hitam-cokelat mulus. Sisi atas tubuh abu-abu kecokelatan, dengan variasi dari warna tengguli (cokelat merah tua) sampai kehijauan. Jalur di punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan terputus-putus, atau mem-bentuk deretan bintik-bintik besar. Sisi samping dan bagian perut lebih pucat. Terdapat beberapa bintik samar di sebelah tubuhnya. Wajah, kaki, dan ekor cokelat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala.Musang luak adalah salah satu jenis mamalia liar yang kerap ditemui di sekitar permukiman dan bahkan perkotaan. Hewan ini amat pandai memanjat dan bersifat arboreal, lebih kerap berke-liaran di atas pepohonan, meskipun tidak segan pula untuk turun ke tanah. Musang juga bersifat nok-turnal, aktif di malam hari untuk mencari makanan dan aktivitas lainnya.
Di alam liar, musang kerap dijumpai di atas pohon aren atau pohon kawung, rumpun bambu, dan pohon kelapa, jika di perkotaan biasanya musang bersarang di atap rumah warga, karena habitat alaminya sudah terganti oleh rumah-rumah manusia.