Buku ini disajikan seperti halnya mozaik, tersusun dari tulisan yang berserak, dan kemudian disatukan dalam bagian-bagian yang tak terpisahkan. Sebuah analogi acak tentang kesejarahan manusia, dari konsep dasar sampai setinggi yang mampu diraihnya. Atau, mungkin jatuh sampai level yang paling rendah, “Mundur kembali menjadi identitas purba naluriah kebiadaban.” Begitulah, seorang budayawan besar negeri ini pernah menyatakan, Prof. Dr. Mudji Sutrisno S.J.
Bagian awal buku ini secara runtut mengupas sejarah dan manusia dari sudut pandang filsafat. Selanjutnya, bab per bab membahas mekanisasi sejarah serupa mesin waktu, baik evolusi maupun revolusi manusia dalam historiografinya. Buku ini lebih pada rangkuman dan sintesis dari bacaan ilmiah yang pernah beredar sebelumnya, karya Bronowsky dan John Horgan serta Michael H. Hart (yang sebenarnya lebih filsafat daripada kajian historis). Tapi, dengan bumbu dan penyedap yang bisa jadi berbeda hasil akhirnya, pun dengan perenungan mendalam dari penulis sehingga terciptanya tulisan ini.
Penerbit Garudhawaca
YULIA SISKA, M.Pd.
Terlahir ke dunia pada 28 Januari 1985 di Tanjungkarang (Bandar-lampung). Putri pembayun (sulung) dari pasangan Bapak Drs. J. Haryadi dan Ibu Dra. Fitria Akhyar, M.Pd.
Bunda muda yang selalu berkeinginan menjadi ibu terbaik bagi buah hatinya di antara bermacam aktivitasnya. Sekarang sedang lanjut studi S3 pada PPs-UNJ Jakarta. Pendidikan S2 ditamatkan di SPs-UPI Bandung (2011), sedangkan lulus pada strata 1 di tanah kelahirannya, Universitas Lampung (2008). Sampai sekarang masih berstatus sebagai dosen tetap di Prodi Pendidikan Sejarah, STKIP PGRI Bandar Lampung. Saat ini sedang berpikir keras untuk proyek tugas akhirnya tentang Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Lokal Lampung Berbasis Budaya untuk SD. Beberapa penelitian yang telah dilakukan dimuat dalam Jurnal Penelitian Pendidikan (UPI Bandung, 2011), Lentera (STKIP PGRI Bandar Lampung, 2014), dan Mimbar SD (UPI Bandung, 2015). Di antara beberapa diktat perkuliahan yang telah disusun, baru ini yang dicoba untuk diseriusi.
Komunikasi dunia maya dapat terhubung di [email protected]