Peran Neuroimaging dalam Mendiagnosis Kelainan Kongenital Otak

· ·
· Universitas Brawijaya Press
5.0
2 reviews
Ebook
182
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Mempunyai otak yang sehat merupakan salah satu kunci sukses hidup seseorang. Oleh karena itu, kesehatan otak harus mendapatkan perhatian khusus sejak dini. Otak dapat mengalami kelainan sejak fase perkembangan di dalam rahim dan kelainan itu dapat diderita sejak janin dilahirkan. Inilah yang dinamakan kelainan kongenital otak. Hingga saat ini, penyebab kelainan kongenital otak tidak selalu diketahui. Namun demikian, gejala dari kelainan ini dapat menunjukkan defisit neurologi yang berat. Inilah alasan utama betapa pentingnya melakukan diagnosis kelainan kongenital otak sedini mungkin. Sebagian besar kelainan otak bawaan dapat didiagnosis melalui neuroimaging, baik dengan ultrasonografi (USG), computed tomography (CT), atau magnetic resonance imaging (MRI) otak. Ahli radiologi dan dokter yang merawat harus mengetahui berbagai gambaran pencitraan spesifik dan tanda-tanda khusus dari kelainan ini untuk menghindari keterlambatan diagnosis. Diagnosis dini akan membuat penatalaksanaan lebih tepat yang akan berakibat prognosis yang lebih baik. Diagnosis kelainan kongenital otak tidak hanya bermanfaat untuk pasien, tetapi sangat bermanfaat bagi keluarga pasien, khususnya orang tua agar lebih waspada dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang anak dan merencanakan kehamilan berikutnya sehingga tidak terulang kelainan serupa.

Ratings and reviews

5.0
2 reviews

About the author

Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati, M.Kes., Sp.Rad.(K.) merupakan putri pertama dari Bapak Wadjib (alm.) dan Ibu R.A. Siti Suparsiyah (almh.). Beliau merupakan istri dari dr. Eko Arisetijono, Sp.S.(K) dan ibu dari tiga orang anak yaitu dr. Anggadha Yuniarko Saputra, dr. Bisma Dewanto Ari Prabowo, dan Cantika Shinta Aristiani. Pendidikan dasar diselesaikan di SDN Ngaglik I Batu, Malang lalu menempuh pendidikan menengah pertama di SMPN I Batu, Malang. Setelah itu, masuk pendidikan menengah atas di SMA PPSP IKIP Malang dan lulus pada program 4 semester. Pendidikan sarjana diselesaikan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya kemudian pendidikan S2 di Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya dan lulus sebagai Magister (M.Kes.) dalam bidang ilmu FAAL pada tahun 2000 serta berhasil menjadi lulusan terbaik IKD Pascasarjana Universitas Airlangga. Tidak berhenti di situ, ia pun melanjutkan studinya dengan mengambil spesialisasi Radiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, dan lulus pada tahun 2007 serta berhasil meraih prestasi sebagai juara III Ujian Nasional BPNRI dan juara 1 Radiology Award. Pendidikan tertingginya ia tempuh dengan mengambil program doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dan lulus sebagai Doktor pada tahun 2012 dengan predikat cumlaude dan sebagai wisudawan terbaik UNAIR periode Juli 2012. Pada tahun 2013, ia mendapatkan gelar Konsultan Neuroradiologi dari Kolegium Radiologi Indonesia (KRI). Selain menempuh pendidikan formal di atas, ia juga menempuh beberapa pendidikan nonformal baik di dalam maupun di luar negeri. Tahun 2017 merupakan tahun yang tidak pernah terlupakan dalam perjalanan karier Prof. Yuyun karena beliau telah mendapatkan gelar Guru Besar dalam bidang Radiologi, gelar tertinggi dalam dunia pendidikan yang diimpikan dan dicita-citakan oleh semua insan dunia pendidikan. Prof. Yuyun adalah staf pengajar dan guru besar aktif di Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Saat ini, beliau menjadi ketua program studi Subspesialisasi Neuroradiologi, kepala–leher Indonesia. Sejak tahun 2018 menjadi wakil ketua Kolegium Radiologi Indonesia. Sejak tahun 2020 mendapat tugas tambahan sebagai Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Habiba Aurora, lahir di Malang pada tanggal 28 Juni 1984, dari pasangan Bapak Ir. Hasan, M.T. dan Ibu Dr. Ir. Muharlien, M.P. Habiba merupakan istri dari dr. Hanif, Sp.An., M.Biomed. yang dikarunia dua orang putri yaitu Syakira Adiba dan Syafiqa Azkia. Pendidikan formal penulis adalah sekolah dasar di MIN I Malang lulus pada 1996, SMPN 3 Malang lulus pada 1999, SMAN 3 Malang lulus pada 2002. Beliau melanjutkan pendidikan di Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada tahun 2002 hingga 2008, kemudian melanjutkan ke Program Magister Ilmu Biomedik Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya – Faculty of Science Kumamoto University pada tahun 2009–2012. Pada tahun 2015, menjalani pendidikan di Program Studi Dokter Spesialis Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 2019. Sejak tahun 2008 penulis bekerja sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan saat ini merupakan staf di Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Dokter Christian Robby Sanjaya, yang biasa dikenal dengan inisial dr. Jay merupakan residen (PPDS) Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Angkatan 2018. Dokter yang rajin dan pintar ini adalah alumni prodi kedokteran dan profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang tahun 2012. Dokter Jay yang lahir di Malang pada tahun 1988, merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan ia adalah putra dari Bapak Triyono Sanjaya dan Ibu Sindiarti Rijanto.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.