Jurnal Studi Kultural berisi laporan penelitian yang kritis, menguak mitos, membantu yang lemah dan terpinggirkan (termarjinalkan). Mayoritas belum tentu kuat, minoritas belum tentu lemah dan terpinggirkan. Jurnal Studi Kultural tidak hanya berisi sains sosial namun juga sains eksakta, sebab di sains eksakta juga muncul konstruksi mitos-mitos yang harus dibongkar (dekonstruksi) lebih kritis. Ilmu eksakta bukanlah dogma dan bukan pula agama, ilmu eksakta terus berkembang menuju penemuan-penemuan baru dan terobosan baru dalam teknik di bidang apa pun. Bila kita bukan siapa-siapa, bukan orang yang terkenal dan dikenal dengan kekayaan, pengaruh, pangkat, dan jabatan yang tinggi, maka marilah berkarya dalam laporan penelitian agar kita menjadi seseorang yang memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan. Mau abadi? Mari menerbitkan laporan penelitian.