Selain itu, ia dipertemukan dengan sosok laki laki berperawakan tinggi. Lelaki itu bernama Alex. Seorang siswa pindahan dari sekolah lamanya. Ia memiliki masa lalu yang pahit.
Ayahnya seorang TNI yang meninggal secara tragis dalam medan peperangan, membuat dirinya menyimpan rasa dendam kepada orang yang tega kepada ayahnya. Ia datang ke sekolah SMK Tunas Bangsa untuk mencari tahu dalang dari kematian ayahnya.
Keluarga Alex ingin agar dirinya menjadi seorang TNI seperti ayahnya. Tetapi keinginan dihati Alex bukanlah seperti itu. Ia punya jalannya sendiri. Tanpa disadari, ia dipertemukan dengan Angela, perempuan yang baik hati dan berusaha untuk mencoba pola pikir Alex. Ia mengatakan bahwa Alex harus jadi generasi muda yang mampu menerobos ketidakadilan sebagai bentuk dari pembelaan kepada mendiang ayahnya. Bukan malah menaruh rasa dendam.
Seharusnya kita sebagai penerus bangsa harus bisa menyadarkan sesama akan pentingnya rasa cinta tanah air dan menjunjung tinggi keadilan. Membela yang benar.
Dan menghukum yang salah. Agar hukum di Indonesia dijalankan dengan benar dan tidak berat sebelah. Kalau tidak dimulai oleh kita, siapa lagi? Perlahan tapi pasti, Alex menyadari kebaikan Angela pada dirinya. Ia berhasil membuka mata Alex. Hingga tiba diujung waktu. Sesuatu yang ditunggu tunggu. Mereka akhirnya lulus dari sekolah tersebut.
Alex memilih untuk menjadi seorang TNI yang memiliki komitmen untuk terus membela negeri nya sampai titik darah penghabisan. Bagaimana dengan Angela?.
Angela menjadi seorang penulis yang kian menerbitkan buku bersejarah terutama kecintaan dirinya pada Indonesia serta melampirkan beberapa puisi untuk mengenang jasa pahlawan. Walaupun tidak seberapa usahanya, tapi ini merupakan bentuk pengabdian dirinya pada Indonesia.
Angelina Patrycia lahir di Jakarta 26 November 2001. Hobi menulis membuat dirinya bisa mengembangkan berbagai macam karya sastra, antara lain seperti puisi, cerpen dan novel. Ia sudah menekuni bidang menulis dari bangku SMP. Sewaktu bersekolah, Ia disibukan dengan kegiatan dream team Bahasa Indonesia yang semakin membangun keterampilan yang ia miliki.
Beberapa hasil karyanya dituangkan dalam bentuk blog yaitu Tiap Bait Hujan. Didalam blog tersebut terdapat beberapa hasil sastra yang ia tulis dengan gaya bahasanya sendiri. Ia berharap agar karya sastra yang ia tulis dapat bermanfaat bagi orang lain dan dirinya. Setiap pembaca akan merasakan dibawa kedalam ruang khayal si penulis. Terakhir, semoga setiap karya yang Ia hasilkan membuahkah hasil yang positif bagi setiap orang yang membacanya.