Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 24-25 September 2013, Centre for Public Policy and Management Studies (CPMS) Universitas Katolik Parahyangan Bandung, bekerja sama dengan Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat (MRP PB); menggelar sebuah seminar internasional dengan tema “Bringing Justice and Peace to Papua: Assessment on Asymmetrical Local Autonomy, Communal Property Rights on Land, and Conflict Resolution.” Topik tersebut diambil selain sebagai sebuah refleksi tentang pelaksanaan otonomi khusus di Papua, juga karena tanggal 24 September ditetapkan sebagai Hari Agraria Nasional.
Sebagai tindak lanjut atas seminar yang diselenggarakan 10 tahun silam, tim editor mengundang para penulis untuk menyusun bunga rampai dengan judul yang sama dengan tema seminar sepuluh tahun yang lalu, Membawa Keadilan dan Perdamaian ke Tanah Papua, dengan satu pertanyaan pokok yang mendasari penulisan bunga rampai ini, yaitu “Apakah isu-isu yang mengemuka dalam seminar di Savoy Homann sepuluh tahun lalu masih merupakan isu sentral dalam upaya menciptakan keadilan dan perdamaian di Tanah Papua?”
EDITOR: Pius Suratman Kartasasmita, Ferry Sutrisna Wijaya
KONTRIBUTOR: Agus Sumule, Ambirek G. Socratez Yoman, Antie Solaiman, Biru Kira, Bernadeta Subandini Astuti, Brigitta Isworo Laksmi, Cahyo Pamungkas, Ignatius Haryanto, I Ngurah Suryawan, Markus Haluk, Martha Betaubun, Paul Satyo Istandar Tan, Petrus Bahtiar, Ronald Guido Suitela, Theo van den Broek., Wilhelmus Kamamas, Wolas Krenak, Yan Puduuwiyai Aplukol Dou, Yanuarius Theoflus Matopai You, Yohanes B.J. Rusmanta
Pius Suratman Kartasasmita. Guru Besar Administrasi Publik di Universitas Katolik Parahyangan. Rektor Universitas Katolik Parahyangan 20022006. Meraih gelar sarjana Administrasi Publik di Universitas Katolik Parahyangan (1981), Magister Sosiologi di Universitas Indonesia (1986), Doktor dalam bidang Community and Regional Development Sociology dari Cornell University, Ithaca, NY, USA. Founder and Main Principal Institute for Community and Regional Development (ICORD).
Ferry Sutrisna Wijaya. Lahir di Bandung tahun 1961, ditahbiskan sebagai imam diosesan Keuskupan Bandung tanggal 2 Februari 1990. Dosen Fakultas Filsafat di Universitas Katolik Parahyangan. Menempuh studi S1 Fakultas Filsafat Unpar, S2 East Asian Pastoral Institute Ateneo de Manila University, dan S3 Pendidikan Nilai Universitas Pendidikan Indonesia. Sekarang bekerja di Integral Ecology Institute dan Eco Camp yang dikelola Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup. Penulis buku Belajar Mencintai Papua, Rumah Belajar Masa Depan, dan Retret Ekologi Toraja.