Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut, dan lain-lain, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim. Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Misalnya, mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam ketika cemburu, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar. Buku ini akan menunjukkan pada Anda bagaimana dengan mudah kita mampu menguasai ilmu membaca pikiran segampang membaca buku. Tanpa perlu ikut pelatihan, tanpa perlu bayar mahal, dan yang pasti tanpa harus mengalami kecelakaan seperti yang dialami Zigang. Buku yang telah beberapa kali dicetak ulang dan dikategorikan sebagai best seller ini akan membimbing Anda dalam menguasai teknik-teknik membaca pikiran melalui wajah, isyarat tubuh, gerakan tubuh, pandangan, dan lain sebagainya. Disajikan pula dengan sistematis, mudah dipahami, serta dilengkapi gambar ilustrasi dan contoh-contoh kasus yang sering terjadi pada semua orang.