Dinamika sosial dan Politik Masa Revolusi Indonesia

· UGM PRESS
4.8
4 reviews
Ebook
171
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Pada awal revolusi, polarisasi yang muncul terjadi pada dasar idiologi yang sama yaitu idiologi “kiri” yaitu sosialis. Mereka adalah dua tokoh yang paling diperhitungkan pada masa revolusi, yaitu Tan Malaka dengan Syahrir.Polarisasi kemudian terjadi antara Syahrir dengan Amir Syarifuddin di dalam Partai Sosialis. Pada saat sayap kiri sudah tidak lagi memegang kekuasaan, konflik bergeser antara pemerintah yang dikuasai kelompok kanan dengan kaum komunis yang ingin merebut kekuasaan kembali. Dalam melakukan oposisi terhadap pemerintah, kaum komunis justru terpecah menjadi dua yaitu kaum komunis ortodok yang dipimpin oleh Amir Syarifuddin dan Musso yang tergabung dalam PKI dan FDR, berhadapan dengan kaum komunis nasionalis pimpinan Tan Malaka yang tergabung dalam Persatuan Perjuangan dan Gerakan Revolusi Rakyat (GRR). Konflik antara kaum komunis ortodok dengan komunis nasionalis berlangsung di Surakarta yang mengalami nasib kurang beruntung karena sebagai kota oposisi, karena kota tradisional lainnya yaitu Yogyakarta menjadi kota republik atau ibu kota RI. Kekacauan di Surakarta memuncak pada pemberontakan Madiun tahun 1948 yang dilakukan oleh kaum komunis ortodok pimpinan Musso dan Amir Syarifuddin. Kaum komunis yang berhasil selamat dalam pemberontakan Madiun bersembunyi di beberapa tempat termasuk di lereng gunung Merapi dan Merbabu. Bersama dengan kaum bandit dan para pejuang korban rasionalisasi, kaum komunis pelarian dari Madiun itu melakukan aksi-aksi kriminalitas di lereng Merapi dan Merbabu. Gerakan mereka dikenal dengan nama MMC atau Merapi Merbabu Complek.

[UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Ratings and reviews

4.8
4 reviews

About the author

Julianto Ibrahim lahir di Boyolali, 18 Juli 1972 dan menamatkan studi sejarah tingkat S-1 di Fakultas Sastra (kini fakultas Ilmu Budaya, FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1995. Ia mendapatkan gelar Magister Humaniora (M.Hum.) pada fakultas yang sama pada 2002. Sejak 1996-sekarang menjadi dosen tetap di almamaternya. Selain itu, ia juga pernah menjadi dosen tidak tetap di beberapa institusi pendidikan tinggi lainnya, antara lain adalah program D3 Kearsipan UGM, D3 Bahasa Korea UGM, D3 Bahasa Mandarin UGM, STPMD “APMD” Yogyakarta, dan Fakultas Satra dan Budaya UTY. Ia juga pernah menduduki sejumlah jabatan di lingkungan UGM, seperti Asisten Pembantu Dekan II FIB (1999–2001), Anggota Senat FIB UGM (2004–sekarang), Sekretaris Jurusan Sejarah FIB (2002–2007), Ketua TKS Jurusan Sejarah UGM (2007–2012), Koordinator Skripsi Jurusan Sejarah (2007–2013), Ketua Program Studi Kearsipan Sekolah Vokasi UGM (2008–2011), Kepala Laboraturium Prodi Kearsipan Sekolah Vokasi UGM (2013–sekarang), Panitia Pengawas Ujian Nasional SMA Kota Yogyakarta (2010–sekarang), serta sejumlah komisi dan kepanitiaan lainnya. Selama karirnya sebagai dosen, ia telah menghasilkan lebih dari 40 karya baik dalam bentuk laporan penelitian maupun buku. Beberapa buku yang telah dihasilkan adalah: Kriminalitas dan Kekerasan Masa Revolusi di Surakarta (2004), “Budaya Tandingan dan Hegemoni Orde Baru” dalam Sumijati (penyunting) Mempertanyakan Jati Diri Bangsa (2004), “Nasionalisme, Identitas Nasional dan Pengajaran Sejarah Dalam Tantangan Etnisitas dan Globalisasi (2005), Kraton Surakarta dan Gerakan Antiswapraja (2008), Goncangan Pada Keselarasam Hidup di Kasultanan dalam Taufik Abdullah (ed.) Malam Bencana 1965 dalam Belitan Krisis Nasional (2012), Opium dan Revolusi: Perdagangan dan Penggunaan Candu di Surakarta Masa Revolusi (2013), dan Banditisme di Pedesaan Jawa (draft buku 2014).

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.