Perubahan memang abadi dan ada terus-menerus. Hindu sebagai ajaran yang juga kekal dan sempurna pasti dapat menjawab berbagai tantangan zaman yang dihadapi manusia. Hanya saja, perlu pemikiran yang jernih dan sungguh-sungguh apabila jawaban itu ingin didapatkan.
Berangkat dari kekhawatiran, keingintahuan dan tekad yang berkobar untuk menjaga warisan Hindu di Bali dan Nusantara, beberapa pemuda Hindu yang cemerlang berani menuliskan buah pikiran mereka mengenai dinamika kehinduan yang tengah berlaga. Tulisan-tulisan mereka adalah bukti keterbukaan dan kemerdekaan pemikiran mereka mengenai gambaran Hindu masa depan.
Arya Suharja adalah seorang penulis dan pekerja sosial. Ia lahir di Denpasar 21 November 1963. Menempuh pendidikan di SDN 3 Sesetan, SMPK Swastyastu, SMA 3 Denpasar dan Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta.Ketua DPP Prajaniti Hindu Indonesia dan Koordinator Tim Kagama Bali untuk Pembangunan Sanatanagama Puja Mandala di kampus UGM ini adalah salah satu Pendiri KMHD UGM (1983) dan Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia, 1984), Sekretaris DPD Peradah Indonesia D.I. Yogyakarta (1985-1989); Wakil Sekretaris Jenderal DPN Peradah Indonesia (1990-1994); Ketua DPN Peradah Indonesia (1994-1997, 1997-2000, 2000-2003), Ketua Tim Pencanangan Candi Prambanan Sebagai Tempat Ibadah Umat Hindu Nusantara dan Dunia (2021-2022). E-mail: [email protected]. Beliau sangat produktif dalam menulis esai untuk beberapa surat kabar dan majalah.
Dr. Drs. Dewa Nyoman Wija Astawa, M.Pd. adalah dosen di Jurusan PPKn FP IPS IKIP Saraswati Tabanan. Ia lahir di Buleleng, 5 November 1965. Lulus dengan gelar Sarjana pada tahun 1990 di FKIP Universitas Udayana. Pada tahun 2001 menyelesaikan S2 dengan gelar Magister di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan tahun 2018 menyelesaikan program doktor (S3) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Ia aktif sebagai konsultan di bidang pendidikan dan Trainer Human Values Education (EHV) di Sathya Sai Education Institute of Indonesia. E-mail: [email protected].
Shri Aji D. Nataningrat adalah tokoh umat Hindu di Kabupaten Banyuwangi. Ia sangat aktif memberikan pencerahan dan pengabdian kepada umat Hindu melalui berbagai sewaka dharma yang telah dilaksanakan. Beliau tinggal di Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
Putu Dana Yasa, S.Fil., M.Ag. merupakan pemuda yang lahir dan besar di tanah transmigrasi Sulawesi Tenggara. Setelah menyelesaikan pendidikan pada tingkat SMK kemudian melanjutkan pendidikan ke Pulau Bali. Sejak 2014 memilih fokus pendidikan pada jurusan Filsafat Timur Program Studi Filsafat Hindu Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar. Setelah lulus pada jenjang Strata Satu (S1) tahun 2018, melanjutkan pendidikan padaProgram Studi Brahma Widya Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
Denpasar dan dinyatakan lulus pada tahun 2020. Sembari menyelesaikan pendidikan aktif melakukan kegiatan sosial keagamaan melalui berbagai organisasi baik tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi di Bali, seperti DPP Peradah Bali, Pergerakan Sanathana Dharma Kota Denpasar, Pengurus Pusat Aliansi Pemuda Hindu Bali dan Acarya Media Nusantara hingga saat ini. Kini Ia adalah seorang Pengajar di Kampus STAH Bhatara Guru Sulawesi.
I Made Gede Nesa Saputra, S.Fil., M.Ag. adalah pemuda yang lahir, dan besar di Desa Adat Kesiman. Memiliki ketertarikan tentang kebudayaan Bali, berperan aktif sebagai penabuh yang memiliki intelektual tinggi, banyak karya dan tulisannya dalam bidang filsafat dan agama Hindu. Kecintaannya terhadap budaya dan agama Hindu di Bali mendorong minatnya bersekolah di sekolah seni hingga menyelasaikan studi sarjana dan pascasarjana di Universitas Hindu I Gusti Bagus Sugriwa (dulu IHDN). Keseharian aktif sebagai pengajar dan pendidik, serta aktif dalam organisasi kepemudaan Hindu berbasis adat dan budaya seperti Peradah Bali, Aliansi Pemuda Hindu Bali, Pasikian Yowana Kota Denpasar. Bisa dihubungi pada kontak email: [email protected].
I Gede Arya Juni Arta merupakan putra Bali yang bertugas sebagai dosen di Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya. Pernah mengabdi menjadi DPK Ketua Peradah Klungkung.
Teddy Chrisprimanata Putra adalah seorang penulis. Buku pertamanya Sublimasi Rasa (2021)terbit di Mahima Institute Indonesia. Saat ini ia aktif sebagai Ketua Departemen Kajian dan Isu PP KMHDI. Sedang menempuh studi S2 Program Studi Ilmu Politik, Universitas Nasional, Jakarta. Tulisan-tulisannya bisa dibaca di tatkala.co dan balebengong.id.
I Dewa Gede Darma Permana adalah seorang mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Hindu, pada Fakultas Dharma Acarya (Pendidikan) di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Lahir di Klungkung, 21 September 2001, Ia juga aktif di beberapa organisasi intern dan ekstern sekolah, Pendidikan dan pengalaman organisasinya, membawa beliau aktif berkarya dan menulis. Sampai saat ini, beliau telah menerbitkan 11 buah artikel ilmiah pada Jurnal Nasional terakreditasi, artikel maupun opini di beberapa media cetak dan online seperti NusaBali, Podium News, Media Bhayangkara, dan KMHDI.org. Ia menjadi Pimpinan Redaksi Buletin Jempiring Vol 3, 4, dan 5 PC KMHDI Denpasar, serta turut serta dalam lomba tulis-menulis. Selama kompetisi menulis, ia juga sempat memperoleh beberapa prestasi.
Gede Agus Siswadi, S.Pd., M.Pd. lahir di Desa Balirejo, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 16 Agustus 1997. Pendidikannya diselesaikan di IHDN Denpasar (2019) dibidang Pendidikan Agama Hindu (S.Pd), serta melanjutkan studi S2 di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dan lulus tahun 2021 (M.Pd). Kemudian saat ini sedang melanjutkan studi S2 Filsafat di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Belasan buku telah ditulis secara individu maupun kolaborasi. Puluhan artikel juga pernah ditulis pada jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional. Penulis meminati bidang Filsafat Timur, Filsafat Pendidikan, Agama, dan Budaya. Penulis juga pernah sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa IHDN Denpasar (2018) serta sebagai wakil ketua bidang agama, budaya, sosial dan kemasyarakatan Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Denpasar (2019-2022) dan saat ini menjadi Kepala Divisi Advokasi dan Riset KMHD Pascasarjana UGM. Email: [email protected].
Ayu Putri Suryaningrat, S.S. lahir di Denpasar pada 10 November 1988. Keseharian penulis sebagai Penyuluh Agama Hindu di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung. Penulis memiliki latar pendidikan di Sastra Daerah Bali yang tamat tahun 2010. Penulis dari 2010 mengawali kariernya sebagai guru bahasa Bali hingga akhirnya menjadi Penyuluh Bahasa Bali dari tahun 2016 hingga tahun 2022. Pada April 2022 ia dinyatakan lulus CPNS Penyuluh Agama Hindu dan ditugaskan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung.
I Kadek Surya Jayadi, pria kelahiran Sempidi, 16 Maret 1995 ini pernah mengenyam pendidikan di Program Studi Sastra Bali Universitas Udayana pada tahun 2012. Setamat S1, ia melanjutkan studi S2 di Prodi Ilmu Sejarah, Universitas Gadjah Mada. Pria bertubuh mungil ini kini bekerja sebagai staf pengajar di Pendidikan Sejarah, FKIP Unmas Denpasar. Beberapa mata kuliah yang diampunya antara lain sejarah peradaban Hindu-Buddha, historiografi, sejarah sosial, sejarah Australia, dan sejumlah mata kuliah lainnya. Ia pernah menjadi pembicara di tingkat lokal, nasional, dan internasional, salah satunya yaitu sebagai pembicara dalam Unpacking the Asian Library: Histories of knowledge exchange and collecting from Asia to the West across decolonization, yang merupakan kerjasama anatar Universitas Gadjah Mada, Leiden University, dan NUS Singapore. Sebelum menjadi pengajar di Saraswati, dia pernah mengajar sebagai guru bahasa Bali di SD Widiatmika. Dia juga pernah aktif dalam berbagai ajang kesenian dan kerap memenangi lomba makendang tunggal. Sebelum kuliah S2 UGM, dia pernah bergabung dengan sanggar Wrdhi Cwaram dalam grup New Music for Gamelan Bali, dan ikut dalam berbagai pementasan.
Putu Wisnu Saputra lahir di Makassar (Ujung Pandang) pada 9 November 1995 dan sekarang menetap di Kota Palangka Raya, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kalimantan Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan strata 1 (S1) pada tahun 2017 dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Hindu di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, Lombok NTB dan menyelesaikan pendidikan Strata 2 (S2) di kampus yang sama pada tahun 2019 pada jurusan Pendidikan Agama Hindu. Ia adalah anak pertama dari 4 bersaudara saat ini bertugas sebagai dosen PNS di Kementerian Agama, yakni di Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya. Ia dapat dihubungi pada alamat email [email protected].
I Nyoman Santiawan adalah putra Bali kelahiran Lampung Tengah. Ia mengabdikan dirinya di bidang pendidikan Agama Hindu. Sebelum fokus mengabdikan diri di bidang keagamaan, ia lulus S1 teknik informatika pada tahun 2009, magister manajemen tahun 2011, S1 Pendidikan Agama Hindu tahun 2016, dan magister manajemen pendidikan tahun 2021. Tahun 2017, ia memulai karir sebagai dosen tetap di Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah dan aktif menulis jurnal dan artikel.
Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si. adalah seorang lulusan S3 Program Pascasarjana Universitas Udayana. Kini ia adalah dosen STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja dan kolumnis kompas.com. Ia juga menulis delapan buku tentang literasi dan self-improvement. Hobinya membaca, menulis, mengajar, olahraga, dan rekreasi. Emailnya [email protected].
I Nyoman Surpa Adisastra lahir di Kebonjero Kauh, sebuah dusun di Desa Munduktemu, Kabupaten Tabanan, Bali pada 22 Desember 1991, tetapi lama merantau di Bangka Belitung. Ia tamat sarjana Hukum Hindu pada 2013 di IHDN Denpasar, kemudian bekerja sebagai wartawan Jawa Pos Radar Bali lalu Bali Express (Jawa Pos Group). Pada 2018, ia tamat dari Prodi Brahma Widya Pascasarjana IHDN Denpasar. Semenjak 2020, ia menjadi tenaga pendidik di Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Selain tertarik pada seni suara, musik, dan puisi, ia senang berdiskusi berbagai hal. Emailnya [email protected].
Ni Wayan Sri Rahayu, S.Ag., S.S., M.Ag. adalah lulusan Teologi di IHDN Denpasar (2018) dan lulusan Ilmu Sejarah di Universitas Udayana (2020) yang kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Hindu I Gusti Bagus Sugriwa dengan Program Studi Magister Agama (2021). Ketertarikan penulis di bidang penelitian dan penulisan karya ilmiah telah dimulai pada tahun 2018 yakni sejak bergabung menjadi peneliti di The Hindu Center of Indonesia dan Vivekananda Spirit Indonesia. Sampai saat ini fokus penelitian yang ia tekuni adalah ilmu agama dan ilmu sejarah yang telah diabadikan dalam bentuk buku dan beberapa artikel jurnal baik nasional maupun internasional. Karya tulis tersebut diharapkan dapat berkontribusi penting terhadap perkembangan dan kemajuan budaya literasi di Indonesia dan khususnya bagi umat Hindu di seluruh wilayah di Indonesia.
I Putu Agus Aryatnaya Giri, S.Pd.H., M.Pd.H. lahir di Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, pada 5 Juli 1991. Ia adalah anak pertama dari pasangan Dr. Drs. I Made Girinata, M.Ag dan Dra. I Gusti Made Adnyani (mendiang). Ia tamat S1 Pendidikan Agama Hindu di IHDN Denpasar tahun 2013, dan S2 Dharma Acarya (Pendidikan Agama Hindu) di IHDN Denpasar Tahun 2015. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan S3 (doktor) ilmu agama di UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar. Ia menikah dengan Ni Made Widha Erpani, S.Pd.H pada tahun 2017 dan dikaruniai seorang putra I Putu Devan Winaya Putra. Ia pernah menjadi penyuluh Agama Hindu Non-PNS (2011-2014), guru Agama Hindu honorer di SD Negeri 3 Penarukan (2013-2014), guru Agama Hindu di SMK Duta Bangsa Denpasar (2014-2015), staf pramubakti pada seksi Ura Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabanan (2015-2019), dosen tidak tetap di IHDN Denpasar (2018-2019), erta dosen tetap bukan PNS di UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar (2019-sekarang).
I Made Nurjaya Putra Mahardika, S.Pd., M.Hum. adalah seorang guru. Ia lahir di Gainyar pada 22 Februari 1994. Ia menamatkan studi S1 Pendidikan Bahasa Bali Undiksha dan S2 linguistik dengan konsentrasi wacana sastra di Universitas Udayana. Saat ini ia aktif sebagai guru di SMP Negeri 14 Denpasar dan SMP Negeri 1 Ubud. Ia dapat dihubungi melalui email [email protected].
Ir. Gde Brahupadhya Subiksa, S.Kom., M.T., IPM. adalah putra Karangasem yang lahir di Denpasar pada 31 Agustus 1991. Ia adalah dosen di Politeknik Negeri Bali pada Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Jurusan Teknik Elektro. Prestasi terakhir yang diperolehnya adalah wisudawan lulusan terbaik Universitas Udayana tahun 2018. Beberapa karya tulis dan jurnal yang telah diterbitkannya antara lain “Optimalisasi Pelayanan Dokumen Digital mempergunakan Cloud File Management System”; “Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process pada Rekomendasi Keputusan Pemilihan SIM Card Provider”; “Prediction Competition Result of Indonesian Football Club with C.45 Algorithm”; dan “Audit E-Signature Public Service Project Using Knowledge Quality Management”. Ia dapat dikunjungi di situs webnya di brahu.technobasebali.com.
Putu Gede Suarya Natha, S.S., M.Hum. mengenyam pendidikan S1 di program studi Sastra Jawa Kuno, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana pada tahun 2015 dan lulus di tahun 2019. Pada bulan Januari 2022, ia berhasil menyelesaikan studi S2 di Program Studi Magister Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dengan konsentrasi linguistik murni. Ia aktif dalam kegiatan penyuluhan keagamaan, public speaking, serta memiliki prestasi di bidang dharmagita dan menulis lontar. Alamat emailnya di [email protected].
Dr. Ni Ketut Riska Dewi Prawita, S.S., M.Hum. lahir di Denpasar, pada tanggal 29 September 1989. Ia adalah anak ke-empat dari pasangan I Ketut Kanta (mendiang) dan Ni Nyoman Gari. Ia adalah lulusan S1 Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas Udayana tahun 2011 dan S2 konsentrasi terjemahan di Program Studi Linguistik, Universitas Udayana. Ia tamat S3 Program Doktor Ilmu Agama, PPS. UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar tahun 2022. Ia adalah guru bahasa Inggris di Smart English Course (2009-2010), guru bahasa Inggris di Winning English Course (2010), guru bahasa Inggris di LEC (2011-2012), guru Bahasa Inggris di SD Mahardika Internasional (2012), sekretaris di Strategic Asia Institute Bali (2012-2015), tenaga pengajar asisten ahli di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Agama Hindu Singaraja (2016-2022), tenaga pengajar di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar (2018-sekarang), tenaga pengajar di Universitas Hindu Indonesia Denpasar (2022-sekarang).
I Komang Agus Widiantara adalah dosen Ilmu Komunikasi di STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Ia memiliki minat dan kajian khusus di bidang media dan jurnalisme, komunikasi digital, komunikasi politik, kehumasan, komunikasi strategik dan komunikasi organisasi serta isu-isu aktual dan kontemporer sosial kemasyarakatan. Pengalaman organisasinya antara lain sebagai Sekretaris DPP Peradah Indonesia-Bali (2015-2018) dan Ketua DPP Peradah Indonesia-Bali (2018-2021). Ia adalah ketua Acarya Media Nusantara (2017-sekarang). Ia aktif sebagai peserta, fasilitator dan narasumber dalam berbagai kegiatan terkait media, pemberdayaan pemuda dan literasi digital. Ia pernah mengikuti program International Visitor Leadership Program (IVLP) dari pemerintah Amerika Serikat (2021). Buah karya pemikirannya selama pandemi COVID-19 terbit dalam sebuah buku berjudul Bali 5.0: Perubahan, Narasi, dan Solusi untuk Pulau Dewata dengan karya berjudul ”Pulau Krisis: Refleksi Bali Menghadapi Masa Sulit” (2021).
I Putu Mardika, S.Pd, M.Si. dilahirkan pada 6 Agustus 1988 silam, di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng. Ia adalah dosen Ilmu Budaya STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Ia saat ini ditugaskan di Prodi Ilmu Komuniksi, Jurusan Dharma Duta. Ia menyelesaikan pendidikan S1-nya di STKIPAH Singaraja tahun 2011. Kemudian, ia melanjutkan jenjang S2 di UNHI Denpasar dengan mengambil jurusan Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan tahun 2013. Saat ini ia sedang menuntaskan Studi S3 di UNHI Denpasar di Program Doktoral Ilmu Agama dan Kebudayaan yang dimulai sejak tahun 2021. Selain sebagai pengajar, ia juga aktif meneliti. Hasil risetnya juga sudah dibukukan, seperti ”Eksistensi Tradisi Ngaga di Desa Pedawa”, dan ”Tenun Ikat Julah Melawan Krisis Regenerasi”. Selain aktif menjadi dosen, ia juga masih menjadi wartawan budaya di Harian Koran Bali Express (Jawa Pos Group).
I Kadek Diana Putra, S.Par., M.Par. lahir di Tampaksiring, 13 April 1997. Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 3 Pejeng Kaja (2003-2009), SMP Negeri 2 Tampaksiring (2009-2012), SMA Negeri 1 Ubud (2012-2015) S1 Destinasi Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (2015-2019), S2 Magister Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (2020-2022). Emailnya [email protected].
Putu Eka Sura Adnyana atau yang akrab disapa Eka Sura, lahir tanggal 12 Agustus 1996 di Denpasar Bali. Ia menyelesaikan S1 di Prodi Teologi Hindu, Fakultas Brahma Widya, IHDN Denpasar (2018), S1 Bahasa dan Sastra Jawa Kuno, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (2018), S2 Brahma Widya di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar (2020) dan S2 Ilmu Linguistik, Universitas Udayana (2020), serta saat ini sedang menempuh S3 Ilmu Agama di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Ia juga terlibat dalam tim penulis dan penulis buku, di antaranya “Hindu dan Tradisinya: Beberapa Risalah Tentang Filsafat”, “Metode serta Dampaknya bagi Kehidupan (2019)”, “Etika Bahasa” (2019), “Kamus Sanskerta-Indonesia” (2019), dan “Dana Bahasa” (2020), “Ketuhanan Hindu dalam Isa Upanisad” (2020), “Citra Wanita dalam Kakawin Smara: Pesona Kecantikan dan Keindahan Seksualitas” (2021), “Bali 5.0: Perubahan, Narasi, dan Solusi untuk Pulau Dewata” (2021), “Tanaman Upakara” (2021) dan sebagainya.