Adeline menginginkan Gabriel tapi ia tahu pria itu terlalu kaku. Ia ingin melangkah lebih jauh tapi pria itu selalu membuat batasan. Ia rindu pada pria itu. Ia menginginkannya tapi yang bisa Adeline lakukan hanyalah membuka voice mail yang ditinggalkan pria itu ketika memberitahu Adelina tempat dan lokasi untuk bimbingan pertama mereka. Suara pria itu kembali menggetarkan tubuh Adeline.