Mengadopsi pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia yang berasal dari barat, tidak sepenuhnya sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Kita harus memilih, tidak ideal jika selalu berada dipersimpangan, dan karenanya harus kembali ke akar budaya Masyarakat. Ini merupakan suatu pilihan bijak dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia. Manusia dapat berkembang dengan menempatkan esensi manusia sebagai manusia yang tidak semata melihat manusia sebagai sarana produksi terbatas, dengan tujuan untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Akhirnya, sumber daya manusia yang tangguh, adalah sumberdaya manusia yang tidak hanya memiliki kecerdasan secara intelektual, namun juga juga memiliki kecerdasan secara spiritual, sosial dan kultural. Dengan kata lain, yang diperlukan tidak terbatas pada sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan kerja, namun juga sumber daya manusia yang memiliki etos kerja dan moralitas.
Dr. Rezi Erdiansyah, M.S. adalah dosen tetap pada Program Studi Magister Manajemen (S2) dan Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Tarumanagara. Selain aktif mengajar, juga pernah menjalankan fungsi manajemen di Universitas Tarumanagara, antara lain sebagai Kepala UPT-MKU, Kepala Bidang Pengolahan dan Analisis Data pada Lembaga Manajemen Mutu serta Kepala Audit Internal sampai dengan tahun 2021. Pada Tahun 2023, ditunjuk oleh Yayasan Tarumanagara sebagai Sekretaris Tim Transisi Pendirian Institut Tarumanagara.
Selain itu, beberapa hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal dan konferensi dalam beberapa tahun terakhir antara lain, The Effect of Service Quality, Price, Customer Satisfaction on Customer Loyalty of AirAsia Customers (2019); The Effect of Service Quality, Perceived Value on Customer Satisfaction and Loyalty of Garuda Indonesia Airline Passengers (2020); Soundless Video Advertising and Purchase Decisions: An Experiment Study With and Without Sound (2021); Konsep Human Capital (2022); Total Quality Management : Perspektif Pengembangan SDM (2023); Social Capital Based Tourism Development Model, in Baduy Traditional Community, Banten Provence, Indonesia (2023).
Email penulis: [email protected]