— Maria J. C. Schouten,
Associate Professor, Universitas Beira Interior Portugal
Nono S. A. Sumampouw lahir tahun 1987 di Manado. Belajar antropologi di FISIP Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Memperdalam isu identitas sosial, konflik, kajian kewilayahan. Saat ini mengajar di Jurusan Antropologi FISIP Unsrat dan menjadi peneliti di Anthro Pacific Institute Manado. Pernah meneliti bersama peneliti dari beberapa lembaga dalam dan luar negeri, antara lain: PSKK UGM, Polgov UGM, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, BPNB Manado, Dinas Sosial Sulut, Kyoto University, Hiroshima University, Doshisa University, Freiburg University, dan Australian National University. Meneliti di beberapa daerah di Indonesia, seperti: Kepulauan Talaud, daerah Perbatasan Indonesia-Filipina; Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan; dan Halmahera Utara, Maluku Utara. Dalam kegiatan penelitian yang diikuti juga berkontribusi menulis artikel dan buku yang telah dipublikasi, baik sebagai penulis maupun penulis pendamping. Beberapa di antaranya: Wanita Minahasa: Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Manado: MarIn CRC, 2012); “Asimilasi Sempurna?: Sketsa Komunitas Cina-Manado” (Manado: BPNB, 2012); Studi tentang Aspek-Aspek Sosial Budaya Masyarakat Daerah Perbatasan: Studi Kasus Masyarakat di Pulau Miangas (Yogyakarta: Kepel Press, 2012); Menelusuri Jejak Konflik di Pedesaan Minahasa: Sumberdaya Alam, Watak Rivalitas atau Perang Suksesi? (Yogyakarta: Kepel Press dan BPNB Manado, 2014); “Bakera: Sketsa Kajian Etnomedisin Perawatan Pascabersalin Orang (di) Minahasa” (Manado: BPNB, 2014); Cuma Grap-Grap: Wacana Sabla Aer dalam Cerita Mop Orang (di) Manado (Yogyakarta: Kepel Press dan BPNB Manado, 2014); “North Sulawesi: Clan, Church and the State” (Singapore: ISEAS [forthcoming]). Penulis dapat dihubungi melalui e-mail [email protected].