Ungkapan di atas mungkin berlaku untuk sebagian orang, tapi tidak untuk Zanna. Di saat rencana pernikahannya dengan sang tunangan sudah matang dan tinggal menghitung hari, si pengganggu datang dan menebar sejuta pesona yang menggoyahkan hati. Tidak hanya itu, kenangan pahit tapi manis bersama si pengganggu menjadi satu alasan kuat si pengganggu untuk mengusik sisi setia Zanna.
Bagi Troy, menjadi pengganggu itu lebih baik daripada menjadi seorang pengecut yang tidak berani memperjuangkan cinta. Apa pun dan bagaimanapun, ia bertekad untuk merebut hati Zanna sebelum janur kuning melengkung.
Berhasilkah keduanya mempertahankan prinsip masing-masing?
Just a mother who loves to read and write.