Sejak ada kambing di peternakan, Pak Sukarasa jadi membagi perhatiannya. Jenggo khawatir peternakan yang semula untuk ayam saja, lama-lama berubah menjadi peternakan kambing juga. Tanpa segan, ia pun mengambil tindakan. Apakah kecurigaan Jenggo beralasan? Apa yang akan keluarga kambing lakukan?
Jenggo, Ayam Jago yang Sombong mengangkat isu perundungan (bullying) dan diskriminasi, sebuah topik yang sangat relevan saat ini. Dengan cerita yang sederhana dan gambar memikat, buku ini dapat menjadi media untuk mengajarkan empati kepada anak.
------------
"Buku yang mengingatkan bahwa perbedaan justru bisa memperkaya. Lewat kisah Jenggo, anak diajak untuk berinteraksi tanpa prasangka. Bila empati dan toleransi diajarkan sejak dini, diskriminasi akan bisa dihindari." (dr. Tompi, Musisi)
"Dengan cara yang sederhana, kisah Jenggo dengan jeli memotret realitas keragaman dan konflik yang kerap terjadi dalam masyarakat. Ceritanya seru, menyentuh, dan pesannya sangat penting. Bacaan yang relevan dan dibutuhkan anak-anak Indonesia." (Mira Lesmana, Produser Film)