Suatu saat Siwi tertarik mengikuti Sulasmi, yang tampak sudah sukses di Yogya. Karena tidak bisa pamit pada ibunya yang sedang pergi, Siwi menitipkan pesan pada Widi, yang ternyata tidak menyimak dengan baik. Tentu saja Bu Mujiyo kalut ketika mengetahuinya.
Upaya Bu Mujiyo menyusul kandas karena ternyata Lasmi sudah pindah kos. Lebih mengguncangkan lagi, dari keterangan si pemilik kos, ada kemungkinan Lasmi itu sebenarnya bukan perempuan baik-baik.
Novel Kedua ”Trilogi Temanggung”
Arie Saptaji lahir di Ambarawa, menghabiskan masa kecil sampai remaja di Temanggung, lalu kuliah di Yogyakarta, dan kerasan menetap di Kota Gudeg itu sampai sekarang. Ia telah menulis 30 judul buku, termasuk “Trilogi Temanggung” yang terdiri atas Warrior, Dalam Rinai Hujan, dan Temanggung, Yogyakarta.
Pada 2018 ia menjadi Pemenang dan Unggulan dalam Lomba Penulisan Kritik Film di ajang Apresiasi Film Indonesia (Pusbang Film Kemdikbud). Selain menulis, menerjemahkan, dan menyunting naskah, ia aktif mengadakan pelatihan penulisan.
Ia mengembangkan kanal ART Dunia Literasi di https://www.youtube.com/