Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos)

· ·
· MEGA PRESS NUSANTARA
5.0
5 reviews
Ebook
65
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Bantuan sosial merupakan pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam pemberian bantuan sosial, baik Pemerintah Daerah sebagai pemberi bantuan sosial maupun Masyarakat/Lembaga Kemasyarakatan sebagai penerima bantuan sosial mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan bantuan sosial sesuai porsinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Bantuan sosial di daerah pada awalnya diatur secara umum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, bantuan sosial merupakan pemberian bantuan yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif dalam bentuk uang/barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam implementasi penyaluran bansos perlu ada standar yang jelas terkait proses pengajuan, verifikasi sampai penentuan penerima menjadi alasan baiknya implementasi dari implementasi program. Selain itu adanya transparasi terkait penerima bansos merupakan langkah yang membuat implementasi semakin berjalan dengan baik. Indikasi keberhasilan pelaksanaan program dapat dilihat dari minimnya kendala- kendala yang dihadapi oleh pihak penyalur bantuan sosial maupun masyarakat yang ingin mengaksesnya. Dalam kaitan itu pelaksanaan pengawasan penyaluran bansos harus tetap dilakukan, tidak terkecuali a ianggota DPRD.

Ratings and reviews

5.0
5 reviews

About the author

I Nengah Mudiana, SS, MAP. Lahir di Klungkung, tanggal 31 Desember 1967. Beralamat di Dusun Tangkas, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Kota/Provinsi: Klungkung / Bali. Kode pos: 80711. Hobi: renang dan sepak bola. Riwayat pendidikan: Tamat di SDN No 3 Gelgel pada tahun 1981, Tamat di SMPN 2 Klungkung pada tahun 1984. Tamat di SMEAN Klungkung pada tahun 1987. Menyelesaikan studi S1 jurusan sastra inggris di Universitas Warmadewa pada tahun 2010 dan S2 Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Warmadewa pada tahun 2021. Menjadi Anggota DPRD Kabupaten Klungkung dari fraksi Gerindra sejak tahun 2019 sampai sekarang. No Hp: 08123874423. Email: [email protected]

Dr. Drs. Anak Agung Gede Raka, M.Si adalah Budayawan dan Dosen Fakultas Sastra Universitas Warmadewa Denpasar. Menyelesaikan pendidikan S-1 Jurusan Arkeologi di Fakultas Sastra Universitas Udayana tahun 1985; S2 di Program Pascasarjana UNHI Denpasar tahun 2008; dan S-3 Program Doktor Pascasarjana Universitas Udayana tahun 2015. Sejak 2018 dipercaya sebagai Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Warmadewa, Denpasar. Sejak tahun 2018 menjadi Konsultan Desa Wisata Kabupaten Badung dan dipercaya sebagai konsultan desa binaan Dusun Siladan, Taman Bali, Bangli. Dalam Karya Seni, Memberi Ide Cerita Tari Kebesaran Pascasarjana Unwar 2017 dan Tari Kebesaran DPRD Bali 2018. Dipercaya PHDI Pusat mentransformasi Nilai-nilai Pancasila ke dalam bentuk Ukiran Panil Kayu untuk Istana Presiden. Penulis juga dikenal sebagai guru, penulis, seniman Bali yang telah melahirkan begitu banyak cipta dan kontribusi pada pengembangan seni dan budaya Bali di berbagai pentas nasional maupun internasional. Aktif mengikuti dan menjadi pemakalah seminar nasional dan Internasional. Karya ilmiahnya telah dipublikasikan di beberapa jurnal nasional, seperti e-journal of Cultural Studies, Pusaka Budaya, Sudamala, dan Jurnal Kajian Bali. Beberapa karyanya yang telah diterbitkan, antara lain Menguak Nilai Kearifan Lokal Bunga Pucuk Bang dan Buah Manggis (2013), Raja Udayana Warmadewa: Bab VII Kesenian “Seni pada Zaman Udayana” (2014), Pura Kahyangan Jagat Masceti Gianyar (2015), Purana 63 Pura Masceti (2015), Branding Kabupaten Gianyar (2015), Calon Arang Dalam Kebudayaan Bali (2015). Selain itu, ada pula Pura Penataran Sasih Kahyangan Jagat Bali (2016), Pesta Kesenian Bali XXXVIII: Karang Awak, Mencintai Tanah Kelahiran (2016), Pura Sri Kesari Warmadewa (2016), Biografi “Menapak Jejak Perjalanan Hidup Sri Begawan Soma Putra Pura Soma Negara Pejeng” (2017), Bali Perspektif Budaya dan Pariwisata (2017), Wisata Gastronomi Ubud-Gianyar (2018), Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk (2018), dan Pancasila, Kearifan Lokal, dan Masyarakat Bali (2019) dan Pura Dasar Bhuwana Gelgel Klungkung Kahyangan Jagat (2021).

Dr. Drs. I Made Mardika, M.Si lahir di Br. Tangkas, Gelgel, Klungkung tanggal 11 Agustus 1964. Menyelesaikan Pendidikan S1 Jurusan Arkeologi tahun 1990, S2 tahun 2001 dan S3 Kajian Budaya tahun 2017 di Universitas Udayana. Diangkat sebagai Dosen Tetap Universitas Warmadewa (Unwar) sejak tahun 1990. Saat ini menjadi dosen tetap di Fakultas Sastra & S2 MAP Pascasarjana Unwar, menjabat sebagai Ketua UPM PPs Unwar (2019—2023). Email: [email protected] Buku yang telah diterbitkan: Cagar Budaya Bali: Menggali Kearifan Lokal dan Model Pelestariannya (2010), Pusaka Budaya: Representasi Ragam Pusaka dan Tantangan Konservasi di Kota Denpasar Bali (2011), Memorandum Akhir Masa Jabatan Rektor Universitas Warmadewa (2015), Konstruksi Nilai-nilai Kearifan Lokal Perjalanan Dang Hyang Nirartha di Kelurahan Tuban dan Kota Denpasar (2018), Pekik Rintih Pejuang Bali Usir Nica: Dari Taktik Gerilya, Kode Rahasia, Hingga Hiburan (2019). Selain itu, ada pula Sentuhan Hukum Kepariwisataan pada Ekowisata Desa Kiadan di Plaga Bali: Sumbangan Aksi KKN-PPM Unwar (2020), Ginger Soya Milk, Solusi Ketahanan Pangan & Kesehatan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19: Pengalaman KKN-PPM di Kelurahan Serangan, Bali (2020), “Tiga Gradasi Potensi Swecapura-Gelgel sebagai Ekowisata berbasis Masyarakat: sebuah pemikiran awal” dalam Menimbang Praktik Ekwisata Bali, Perspektif Cendikia Warmadewa (2021). Selanjutnya di tahun 2022, buku yang telah diterbitkan: Dinamika Pecalang Desa Adat Kuta dalam New Normal Pandemi Covid-19: Perspektif Hukum & Kebudayaan (2022), dan Pura Penataran Pande Pangi: Riwayat Trah Pande dari Teks Prasasti 65 (2022). “Menimbang Praktik Baik Budaya Mutu: ‘membaca’ Magister ilmu Linguistik Raih Akreditasi Unggul” dalam Pengembangan Budaya Mutu di Perguruan Tinggi (2022).

Nurhaeni lahir di Sumedang pada tanggal 23 Juli 1999.Ia memperoleh gelar S1 di bidang Sastra Rusia dari Universitas Padjadjaran dengan predikat pujian. Selama masa kuliah, Nurhaeni mendalami studi sastra dan aktif terlibat dalam proyek penyuntingan teks, baik di dalam maupun di luar kampus. Sehingga ia menguasai ilmu kemahiran bahasa dan sastra, penerjemahan, serta kebudayaan. Keahliannya dalam bahasa dan dedikasinya terhadap penyuntingan telah membantu meningkatkan kualitas berbagai proyek. Saat ini ia bekerja sebagai penyunting buku di Penerbit Mega Press Nusantara

Email: [email protected]

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.