Rezim Lokal di Indonesia: Memaknai Ulang Demokrasi Kita

· ·
Yayasan Pustaka Obor Indonesia
4.5
2 reviews
Ebook
514
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Demokrasi kerap dianggap sebagai sebuah proyek nasional yang tunggal dan bersifat seragam. Padahal, struktur kesempatan politik di berbagai konteks jelas berbeda-beda dan menimbulkan pengaruh serta akibat yang juga berbeda. Oleh karena itu, studi tentang demokrasi dan demokratisasi perlu diperkuat dengan mengedepankan perspektif lokal, lebih dari pada perspektif pusat (nasional). Di tingkat lokal-lah terletak pusat-pusat kekuasaan yang satu sama lain saling berinteraksi. Dan di tingkat lokal pula imajinasi-imajinasi genuine tentang praktik berdemokrasi dapat ditemukan.

Buku ini adalah hasil studi di 11 daerah yang bermuara pada kesimpulan bahwa rezim lokal yang berbeda-beda dapat dipetakan dalam lima varian rezim: formalis-elitis, konsosiasional, pluralis-kompromis, sosio-kultural, dan formalis-deliberatif. Melalui pemetaan ini, buku ini menawarkan gairah baru untuk melanjutkan dan melakukan re-setting agenda demokrasi Indonesia secara lebih substantif dan tidak melulu terjebak dalam demokrasi electoral. Caranya adalah dengan mengembangkan demokrasi asimetris, yaitu demokrasi yang memahami dan mengakomodasi lokalitas sebagai modal dasar dalam pembangunan demokrasi.  Dengan demikian, proses demokratisasi ke depan dapat berlangsung ‘di daerah-daerah, dari daerah-daerah, untuk Indonesia’. Dengan logika seperti itulah demokrasi asimetris hadir sebagai  bottom-up, sehingga sungguh-sungguh menjadi langkah politik bersama untuk mengelola kebhinekaan Indonesia.

Ratings and reviews

4.5
2 reviews

About the author

Abdul Gaffar Karim adalah pengajar di Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada. Bidang kajian yang menjadi minatnya adalah politik lokal dan politik agama. Saat ini sedang terlibat dalam penelitian tentang berkembangnya radikalisme di Indonesia. Ia bisa dihubungi via [email protected]

Alan Griha Yunanto lahir di Purworejo pada tanggal 16 Juni 1993. Saat ini ia telah menyelesaikan studi S-1 pada Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif di beberapa organisasi seperti Jamaah Muslim Fisipol (JMF), Center for East Asian Research Studies (CEARS), dan Koperasi “Kopma UGM”. Ia sering menjadi narasumber di berbagai acara dan pelatihan untuk berbicara mengenai topik koperasi. Ia juga pernah menjadi asisten peneliti di Research Center for Politics and Government (PolGov) DPP Fisipol UGM. Salah satu tulisannya tentang Banyu Iku Anyes Nanging Panas (Air Itu Dingin Tetapi ‘Panas’) Politik Air di Kelurahan Sucenjurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Bidang kajian yang diminatinya antara lain manajemen resource, politik dan pembangunan wilayah perkotaan, dan sumber daya manusia. Ia dapat dihubungi melalui [email protected]

Aryos Nivada saat ini aktif sebagai tenaga pengajar di FISIP Unsyiah Jurusan Politik. Selain itu dirinya tercatat sebagai peneliti di Jaringan Survey Inisiatif. Sebelumnya pernah terlibat di sejumlah lembaga swadaya masyarakat, antara lain Koalisi NGO HAM Aceh, Acehnese Civil Society Task Force dan Care Aceh, dan The Aceh Institute. Selain itu juga pernah berkecimpung di dunia jurnalistik Aceh selama enam tahun pada media Acehkita dan Majalah Nanggroe. Karya-karya berupa buku yang diterbitkan Aryos, meliputi Reintegrasi: Pelaksanaan dan Permasalahan (2009), Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi: Transisi Politik Aceh (2013), Relasi OMS dengan Partai Politik - Sebuah Dinamika dan Tantangan Gerakan Sipil di Aceh (2014), Rekam Jejak Pemilu 2014: Pengalaman dan Pembelajaran dari Aceh (2015), Wajah Politik dan Keamanan Aceh (2015), Konsep Koperasi Indonesia (2015), Demokrasi Pasca Konflik, Kekerasan, dan Pembangunan Perdamaian di Aceh dan Maluku (2015), Praktik Inklusivitas ‘Jaminan Kesehatan Aceh’: Pengalaman dan Pembelajaran di Kabupaten Aceh Selatan dalam antologi Berebut Kontrol atas Kesejahteraan (2016), Fenomena Partisipasi Pemilih Pilpres 2014: Pengalaman dan Pembelajaran dari Aceh (2016), dan Berdamai dengan Masa Lalu (2017). Email: [email protected]

Debbie Prabawati adalah peneliti di Power, Welfare, and Demokrasi (PWD); kolaborasi penelitian antara Universitas Gadjah Mada dan Universitas Oslo yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Kerajaan Norwegia mulai dari tahun 2012 hingga sekarang. Ia mendapatkan gelar Master ilmu Politik dengan konsentrasi kajian hak asasi manusia dan demokrasi dari Universitas Gadjah Mada. Ia pernah menjadi Editor Pelaksana buku Berebut Kontrol Atas Kesejahteraan: Kasus-kasus Politisasi di Tingkat Lokal diterbitkan oleh PWD (2015). Publikasi terakhir (bersama David Jordhus-Lier dan Margharita Gastaldi) berjudul Domestic Workers and Their Struggle for Citizenship and Collective Identity in Indonesia bab dalam buku Politics of Citizenship (YPOI, 2017). Email: [email protected]

Devy Dhian Cahyati adalah peneliti di Pusat Studi Politik dan Pemerintahan (PolGov) Departemen Politik dan Pemerintahan, Fisipol Universitas Gadjah Mada. Ia lulus program master Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Minat penelitian tentang Politik Sumber Daya, Politik Agraria, dan Politik Lokal. Ia bisa dihubungi di alamat [email protected]

Ernawati Rahim lahir di Bone 30 Oktober 1991. Pada tahun 2013 memperoleh gelar Sarjana (S-1) Ilmu Politik dan Pemerintahan di Fisip Unhas. Tahun 2017 memperoleh gelar Magister of Art (MA) jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM. Tahun 2016-2017 pernah aktif menjadi asisten proyek penelitian Power, Welfare, and Democracy. Berbagai artikel bertemakan politik dan pemerintahan dimuat di media massa (cetak dan online) lokal seperti Tribun Timur, Tribun Bone, dan Bonepos. Ernawati dapat dihubungi melalui email: [email protected]

Haryanto adalah staf pengajar di Departemen Politik dan Pemerintahan, FISIPOL, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sejak 1980. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kota kelahirannya Purworejo, Jawa Tengah. Menyelesaikan Program S-1 di Jurusan Politik dan Pemerintahan UGM pada 1979, kemudian melanjutkan program Master di Department Sociology, Political Sociology, Ateneo de Manilla University, Phillipines dan lulus tahun 1987. Mengambil program Doktor Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada dan selesai pada 2013. Disertasinya kemudian dibukukan dan menjadi karya terbarunya dengan judul Politik Kain Timur: Instrumen Meraih Kekuasaan, diterbitkan oleh PolGov, Fisipol UGM pada 2015.

Sejak tahun 2012 hingga sekarang terlibat aktif sebagai peneliti di Power, Welfare, and Democracy (PWD). Pada tahun 2013 terlibat dalam penyusunan RPJMD 2005-2025 Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sebelumnya, pada 2010- 2011 ia juga terlibat dalam pembuatan Kajian Akademik Rencana Pembentukan Kabupaten Lombok Selatan sebagai Pemekaran dari Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Bersama dengan Pratikno, AAGN Ari Dwipayana, Sigit Pamungkas, dan Nanang Indra Kurniawan menulis buku yang berjudul Berlayar Menuju Pulau Harapan: Agenda Akselerasi Pembangunan Numfor, diterbitkan oleh PLOD, FISIPOL UGM pada 2010. Bukunya yang lain Kekuasaan Elit: Suatu Bahasan Pengantar, diterbitkan pula pada 2005 oleh PLOD, Fisipol UGM. Sementara itu, bukunya yang berjudul Sistem Politik: Suatu Pengantar edisi revisi dari tahun 1982 akan diterbitkan ulang mendatang. Email: haryanto_yogya@yahoo. com

Longgina Novadona Bayo adalah dosen di Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM, Indonesia. Ia menyelesaikan studi S1 di Departemen Politik dan Pemerintahan UGM, dan menuntaskan gelar Master di Program Human Rights and Democracy in Southeast Asia (HARD SEA) Pascasarjana Ilmu Politik Fisipol UGM – National University of Singapore. Riset yang digeluti fokus pada bidang studi desentralisasi dan politik lokal, agama dan politik, gender, serta studi tentang masyarakat adat. Beberapa artikel utama yang pernah dipublikasikan antara lain, State Neglect, Church Decline, and Ascendent Adat: The Dynamics of Power Contestation in Adonara, Eastern Flores (2009), Umat, Warga, dan Ruang Kosong Pelayanan Dasar dengan Abdul Gaffar Karim (2016); Adat and Local Regime in Indonesia (The Asia Pacific Journal of Anthropology, segera terbit 2018). Dia juga aktif sebagai peneliti tamu di ASEAN Studies Center (ASC) Fisipol UGM. Email: novabayo@ugm. ac.id atau [email protected]

Nur Azizah adalah peneliti di Departemen Politik dan Pemerintahan, FISIPOL UGM. Ia memiliki gelar sarjana yang didapat dari Departemen Politik dan Pemerintahan UGM tahun 2001 dan gelar Master dari Institute of Housing and Urban Development Studies (IHS) Eramus University, Rotterdam, Netherland pada tahun 2008. Minat pengajaran dan penelitiannya di Politik Lokal, Desentralisasi, Lokal Demokrasi, dan Pemerintahan.

Publikasi yang dihasilkan antara lain: “Stable Hybrid Democracy as Local Regime in DIY”, dalam The 2nd JGP Journal of Government & Politics Proceedings, Jusuf Kalla School of Government (JKSG), 2017; “The Politics of Heritage in Yogyakarta Special Region, Indonesia: A Critical Reflection in Welcoming the Next Leader”, dipresentasikan pada Seminar ICAS 10 di Chiangmai 2017; “Informal Institutions in Indonesian Democracy in the Post-Soeharto Era”, di Global Campus Human Rights Journal, Vol. 1, No. 1, 2017; “La descentralización en Indonesia”, dalam buku Los sistemas políticos de España e Indonesia: Una perspectiva comparada, Editoral UOC, 2016; “Komparasi Efektivitas dan Model Governance Inkubator Bisnis Digital antara Pengelola Pemerintah, BUMN, Swasta, Komunitas, dan Universitas”, dalam Jurnal Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Vol. 20, No. 2, 2016; “Module on Logistic Management for General Election”, Department of Politics & Government & Australian Electoral Commision, 2015. E-mail: [email protected]

Nuruddin Al Akbar adalah sarjana dan master Ilmu Politik dan Pemerintahan, Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM). Beberapa karya terkini penulis di antaranya: From Canonical Democracy To Soekarno Hasyim Asy’ari Democracy (2017), Reinforcing Prophetic Social Sciences as a New Way of Indonesian Social Sciences: A Response to Nasiwan, Heddy Ahimsa, and Amin Mudzakkir (2017), (Beyond) The Wooden Mask: A Non-Materialist Reading on The Lacanian Explanation about Crisis of Culture (2017), Membela Print Capitalism Benedict Anderson (2017), The Martian Philosophy of Environmentalism (2016), Kudeta yang (Dirancang) Gagal dan Konsolidasi Rezim (Neo) Ataturk? Hizmet Gulen, Paralel State, dan Ambisi Terselubung Erdogan (2016). Nuruddin dapat dihubungi via email di: [email protected]

Purwo Santoso adalah Guru Besar Ilmu Pemerintahan pada Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol-UGM), Yogyakarta dikukuhkan pada April 2011 dengan pidato bertajuk “Ilmu Sosial Transformatif.” Saat ini beliau juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nadhlatul Ulama, Yogyakarta.

Direktur Proyek Power, Welfare, and Democracy (PWD) yang dedikasi utamanya adalah melakukan asesmen terhadap demokrasi di Indonesia dengan melibatkan jejaring internasional dan juga jejaring nasional itu, adalah Direktur Jurusan Politik dan Pemerintahan serta Direktur Program Pascasarjana Ilmu Politik, Fisipol-UGM (sejak 2009). Kiprah ilmuwan yang dilahirkan di Jepara, Jawa Tengah, 4 Februari 1963, di dunia akademik banyak difokuskan pada penelitian tentang isu-isu tata kelola pemerintahan, kebijakan publik, dan pemerintahan lokal. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1987), dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Master bidang International Development Studies di St Mary University, Halifax, Kanada (1992), dengan tesis “The Politics of Sustainable Development in Indonesia.” Gelar PhD Ilmu Politik diperoleh dari London School of Economic and Political Science, Inggris (1999). Salah satu karya tulis Pemimpin Redaksi Jurnal Transformatif, Departemen Pemerintahan, Fisipol UGM (sejak 2003); Project Leader “Studi Evaluasi Kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (2009); dan salah seorang anggota Kelompok Kerja Demokrasi Forum Rektor Indonesia (sejak Juli 2010) itu, adalah Analisa Kebijakan Publik: Modul Pembelajaran (PolGov-JPP UGM, 2010). Email: [email protected]

Sudirman lahir di Bone, 12 Februari 1972, menyelesaikan studi S-2 Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Saat ini sedang mengikuti S-3 Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Pengajar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kutai Kartanegara. Aktif sebagai peneliti pada PSKPotda, anggota Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kutai Kartanegara, dan anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Kukar. Hasil- Hasil penelitian: (1) Pemetaan Kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Balitbangda Kukar 2008), (2) Keberadaan dan Pelestarian Budaya Asli Masyarakat Kutai (Balitbangda Kukar 2010), (3) Adat, Pertambangan dan Pembangunan di Kutai Kartanegara (Balitbangda, Kukar 2011), (4) Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kutai Kartanegara (Bappeda, Kukar 2015). Email: [email protected]

Sukri Tamma adalah pengajar di Departemen Politik Universitas Hasanuddin Makassar. Ia lahir tanggal 18 Agustus 1975, di Enrekang, Sulawesi Selatan. Ia mendapatkan gelar sarjana dari Departemen Politik dan Pemerintahan UGM pada tahun 2001. Tahun 2005, ia mendapatkan gelar Master dari Departmen Politik dan Pemerintahan di UGM Yogyakarta. Gelar doktornya didapatkan dari Southeast Asian Studies Institute, Faculty of Philosophy, Bonn University, Jerman, pada 2017. Minat pengajaran dan penelitian pada politik lokal, demokrasi, dan politik identitas.

Publikasi yang dihasilkan: “Democracy and Revivalism of Ethnic Group Identity In the Indonesian Regional Election after Suharto”, dipresentasikan pada World Congress of Political Science (IPSA/AISP), ke 24 di Poznań, Poland Juli 2016; Indigeneity and Democracy in Indonesia, Indonesian Scholars Journal 2014; bersama Rabina Yunus menulis “Importance of Cultural legitimacy to Local Government in Indonesian Democracy, di Jurnal Bisnis & Birokrasi, UI Jakarta 2014” “Book Review on Adam D. Tyson “Decentralization and Adat Revivalism in Indonesia. The Politics of Becoming Indigenous. Sehepunkte 14. Nr. 3. Germany 2014”; review buku di Chris Wilson, Ethno-Religious Violence in Indonesia. Journal of Sehepunkte 14. Nr. 3. 2014. E-mail: sukripolitik@ gmail.com

Theresia Octastefani Saat ini aktif sebagai dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. Selain mengajar, dia juga menjadi peneliti di Center for Southeast Asian Social Studies (CESASS) Universitas Gadjah Mada. Juga sebagai Managing Editor dalam IKAT: The Indonesian Journal of Southeast Asian Studies. Selain itu, juga menjadi anggota Kelompok Kerja Perbatasan Universitas Gadjah Mada (2016-2017).

Aktif menulis pada beberapa jurnal nasional dan opini di koran lokal, terkait kajian Asia Tenggara, pemerintah daerah, kebijakan publik, dan perbatasan.

Beberapa karya terbaru yang dihasilkan, di antaranya: (1) Negosiasi Dakwah dan Politik Praktis: Membaca Orientasi Sayap Keagamaan Islam pada Partai Nasionalis, al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 2, No. 1, 2017; (2) Patani United Liberation Organization: From Jihad to Local Politics Movement, The Indonesian Journal of Public Administration Vol. 2, No. 1, 2016. Penulis dapat dihubungi melalui surel di [email protected]

Wigke Capri adalah peneliti di PolGov sejak tahun 2010. Fokus penelitian pada kajian minoritas, kajian gender, pemerintahan, dan ekstraktivisme. Publikasi yang pernah dihasilkan Part I: Publish What Your Learn “Political Leadership and Policy Reform in Bojonegoro, east Java Province”, Chapter II: Democracy in Indonesia, Equipping the Marginalized Groups for Just Social Benefit of Extractive Industries in ASEAN: Free, Prior, Informed Consent (FPIC) ditulis bersama Longgina Novadona Bayo, Chapter III: Social Inequality in Extractive Industries dan The Politics of Citizenship and Welfare: Countering “Extractivism” in Resource-Rich Regions in Indonesia bersama Joash Tapiheru, Dian Lestariningsih dan Hening Kartika Nudya dalam Politics of Citizenship in Indonesia (YPOI, 2017).

Ia kini menjalankan studi master di Social Policy for Development in International Institute of Social Studies, Erasmus University Rotterdam, The Netherlands dan sedang terlibat dalam penelitian tentang feminist political ecologies.

Willy Purna Samadhi saat ini aktif sebagai peneliti dalam Power, Welfare, and Democracy (PWD), sebuah proyek kerja sama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dengan Universitas Oslo, Norwegia. Peneliti dan Wakil Direktur Penelitian Demos (2004-2009), sebuah organisasi non-pemerintah yang banyak mengkaji isu-isu demokrasi dan hak asasi manusia, sebelumnya bekerja sebagai jurnalis dan staf di Litbang Redaksi Harian Umum Republika (1998-2004). Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia dan meraih gelar S-2 dari Jurusan Politik dan Pemerintahan, Fisipol-UGM. Karya tulis yang pernah dihasilkan, antara lain Blok Politik Kesejahteraan: Merebut Kembali Demokrasi (PolGov, 2016), Democracy Building on the Sands: Advances and Setbacks in Indonesia (Demos dan PCD Press, 2009), dan Making Democracy Meaningful: Problems and Options in Indonesia (Demos, PCD Press, dan ISEAS, 2007). Selain itu, tulisannya dimuat pula dalam Jurnal Prisma Vol 36 No 1 (2017), Reclaiming the State: Overcoming Problems of Democracy in Post-Soeharto Indonesia (2015) dan Merancang Arah Baru Demokrasi Indonesia Pasca-Reformasi (2014). Saat ini sedang menempuh studi doktoral Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada.

Yonatan H.L Lopo adalah mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik dan Pemerintahan, FISIPOL UGM Yogyakarta sejak tahun 2016. Saat ini aktif sebagai Asisten Peneliti di Research Center for Politics and Government (PolGov) Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM. Meminati studi-studi tentang desa. Karyanya yang pernah dipublikasikan adalah Reposisi Fungsi Representasi BPD, Menuju Proses Pelembagaan Demokrasi Desa. (IRE Press, 2017). Bisa dikontak melalui: [email protected].

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.