Penganut agama suku Hamap menghayati adanya Yang Mutlak melalui pengalaman sehari-hari. Mereka memahami bahwa ada kuasa yang berada di luar kekuasaan mereka. Kuasa itu melampaui kuasa dan kemampuan manusia. Itulah yang disapa sebagai Lahtal, Bulan (Ur) dan Matahari (Ved) adalah juga merupakan ciptaan dari Lahtal. Dalam suku hamap, Lahtal itu memberikan perlindungan kepada manusia dalam hidupnya. Karena itu, manusia menyapanya baik pada saat berada dalam keadaan bersukacita maupun pada saat berdukacita. Manusia menyapa Yang Mutlak dengan maksud memohon perlindungan dari berbagai ancaman. Itulah sikap mereka yang menggambarkan pemahaman tentang rasa ketuhanan.
Petrus Tongkal, S.Th, M.Pd.K, kelahiran Alor, 12 Februari 1983. Pendidikan S1 Teologi Agama Kristen di Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang tahun 2006. Pendidikan S2 Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang tahun 2013. Saat ini sedang menempuh studi S3 Jurusan Agama dan Masyarakat di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Bekerja sebagai PNS Dosen di Institut Agama Kristen Negeri Kupang sejak tahun 2010. Mengampuh mata kuliah Pengantar dan Pengetahuan Perjanjian Lama, Teologi perjanjian Lama, Pengantar Dogmatika, Dogmatika. Penulis dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected]