“Menjadi hafidzah, sekaligus ngambil gelar profesi kenapa tidak?”

Tak pernah terbesit oleh otak kecilku ini akan jadi seperti ini, akan jadi Hafidzah, bisa menghafal Al-Quran di Tahfidz apalagi sambil mengambil gelar S1 Kebidanan dan profesi. Ini di luar ekspektasi dan di luar nalar manusiaku, tapi Allah mewujudkan-Nya. Umurku tak lagi muda, untuk usia penghafal Al-Qur’an.

Aku manusia, yang bercita-cita masuk surga, tapi tak tahu bagaimana caranya, sampai Akhirnya Aku memilih jalan menuju surga Allah, menjadi keluarga Allah. Rintangan demi rintangan kuhadapi, tugas menumpuk, deadline tugas di depan mata, Ujian kompetensi di depan mata, setoran hafalan yang menanti, sudah kulalui. Mengantuk adalah hal terberatku, jam tidurku tak seperti biasanya. Mencoba taat adalah hal yang harus kulakukan, Al-Quran akan menerima orang yang taubat. Bukan orang yang sekedar main-main.

Tak boleh lagi bercengkerama dengan orang yang bukan mahram, tak boleh lagi keluar malam, tak ada lagi scroll IG sampai tengah malam, lantas bagaimana caraku melewati semua itu?