Buku ini menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan, di mana dideskripsikan bahwa implementasi kebijakan kurikulum Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 di kota Pontianak pada tahun pertama sudah melaksanakan kurikulum 2013 namun belum dapat berjalan secara efektif. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, a) faktor komunikasi, di mana sosialisasi dan pelatihan para guru tentang kurikulum 2013 masih belum maksimal dan masih banyak guru yang belum dapat memahami hakikat dan esensi dari kurikulum 2013; b) faktor sumber daya, di mana kompetensi guru SMPN 10 kota Pontianak sebagai implementor kurikulum 2013 masih banyak yang masih kurang; c) faktor disposisi, di mana ada beberapa guru SMPN 10 kota Pontianak memiliki perspektif yang berbeda tentang kurikulum 2013; d) faktor struktur birokrasi, di mana para guru SMPN 10 kota Pontianak masih kesulitan dalam penilaian aspek afektif (sikap) dan aspek psikomotor (keterampilan) setiap siswa di kelas.
Ade Risna Sari, S.H., M.Si., lahir di Pontianak, 30 September 1973. Saat ini penulis tinggal di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari S-1 di Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak (lulus 1997), pascasarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura Pontianak (UNTAN) Prodi Administrasi Publik (lulus 2014). Penulis juga pernah mengambil Akta Mengajar (Akta-4) di Universitas Terbuka (UT) Pontianak (lulus 2006). Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang Diploma dan Sarjana FISIP UNTAN dan Fakultas lain UNTAN, juga menjadi tutor tuton Universitas Terbuka (UT) Pusat prodi Administrasi Negara FHISIP. Jalin kerja sama dengan penulis via surel [email protected].