Agama Skizofrenia; Kegilaan, Wahyu dan Kenabian

· Samarra Collage
4,8
4 umsagnir
Rafbók
389
Síður
Einkunnir og umsagnir eru ekki staðfestar  Nánar

Um þessa rafbók

Dalam buku kedua berjudul “Agama Skizofrenia, Kegilaan, Wahyu dan Kenabian” bertitik tolak bermula dari masalah psikologi. Pasalnya, sangat bersentuhan dengan wilayah studi atau bidang lain yang meluas ke bidang agama, filsafat, sains, sosiologi, antropologi, politik, etika, ilmu sains, yaitu ulumul Quran juga ulumul Hadis menjadi tema ujung tombak dalam buku tersebut. Pada salah satu bagian baba buku tersebut, ada yang berjudul “Ideologi, Fermentasi Religius, dan Gerakan Agama Baru”, Fauzi berusaha menelusuri akar-akar ideologi yang ternyata bersumber dari dua hal, yaitu kekuatan material dalam sejarah. Kedua adalah naluri kesenangan dalam alam bawah sadar kita. Dalam perspektif Materialisme-Historis dan Psikoanalisa, ideologi dapat dipahami sebagai kekuatan tersembunyi yang mampu memengaruhi, mengubah, dan memanipulasi kesadaran, sehingga kita tidak bisa memersepsi kenyataan yang sebenarnya. Dalam buku ini, Fauzi menilai, saat ini banyak manusia memeluk agama yang mendasarkan pada wahyu. Ia tidak sepakat akan hal itu, karena agama yang baik adalah yang mendasarkan pada humanisme. Ia berpendapat, dan menggagas agama tanpa nabi, tanpa wahyu. Pasalnya, ia menilai, ada akar-akar kekacauan psikis yang terjadi pada Nabi Muhammad dulu saat menerima wahyu. Menurutnya, Nabi Muhammad juga pengidap skizofrenia. Saat itu, orang-orang mengira kalau kahin, majnun, penyair itu adalah dimasuki roh-roh halus. Padahal hal itu adalah dinamika alam bawah sadar. Dalam buku ini, pada Bab 1 berisi Agama Tanpa Wahyu, Agama Masa depan. Bab II beiris Spiritualisme Kaum Ateis. Bab III berisi Ideologi, Fermentasi Religius, dan Gerakan Agama Baru dengan beberapa isi, yaitu pendulum perubahan, sirkulasi elit dan kendali sejarah, akar-akar ideologi dan humanisme baru, fermentasi religius dan kepanikan epistemologis, gerakan agama baru di tengah kebudayaan. Juga keuatamaan asketis yang diperbarui dan melawan etika membelakangi dunia. Bab IV tentang Asal-usul Agama dan Ketidaksadaran. Berisi animisme, agama magi, naturisme, totemisme dan psikoanalisa, fungsionalisme, agama sebagai aliena Pad Bab V, berisi tentang Agama Skizofrenia yang mengkaji penyair, kahin, majnun menurut alam pikiran kuno, konsep wahyu menurut Islam dan skizo-Hermeneutik. Buku unik dan menimbulkan banyak diskursus ini sudah dibeli dan dibedah di berbagai tempat dan kalangan. Tidak hanya di kampus-kampus, namun juga lintas agama juga membedahnya.

Einkunnir og umsagnir

4,8
4 umsagnir

Um höfundinn

Ahmad Fauzi, pemuda berusia 35 tahun ini adalah kelahiran Semarang. Ia pernah mengidap skizofrenia selama 11 tahun. Saat ini, ia sudah sembuh dan berhasil mengalami perubahan yang luar biasa. Fauzi merupakan lulusan jurusan Akidah Filsafat, Fakultas Ushuludin IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1999. Kini, ia menetap di Krapyak, Semarang. Sejak tahun 2011, namanya terus melejit karena menulis buku berjudul “Agama Skizofrenia: Delusi, Ketidaksadaran dan Asal-usul Agama”. Buku yang diterbitkan Elsa Semarang itu terbit pada Mei 2011. Saat itu, buku tersebut diresensi oleh Musyafak, salah satu penulis lepas yang juga mantan Pemimpin Umum SKM Amanat IAIN Walisongo Semarang. Namun, Fauzi dicekal dan digugat MUI Jawa Tengah, karena tulisan dalam gagasan di resensi yang dimuat di Suara Merdeka itu dianggap “menistakan” Islam dan Nabi Muhammad. Namun, ia dibela beberapa doktor dan sekaligus pengurus MUI Jawa Tengah. Dua tahun kemudian, pada tahun 2013, ia menerbitkan kembali buku tersebut, dengan menambahkan beberapa bab. Buku keduanya tersebut berjudul “Agama Skizofrenia, Kegilaan, Wahyu dan Kenabian” yang laris manis sampai saat ini bahkan ada yang memesan format word dan pdf. Pria berkacamata ini juga pernah masuk seleksi pilihan untuk masuk ke dalam acara Kick Andy. Namun, karena karya bukunya kontroversial, ia tidak lolos seleksi. Ia juga pernah masuk sosok di rubrik Jawa Pos dengan berbagai kelebihannya. Saat ini, Fauzi dipercaya menjadi penanggung jawab acara Lentera Budaya di Cakra Semarang TV. Ia juga sedang menulis buku bertajuk Nabi Kriminal, Tragedi Inses Adam dan Hawa dan sebagainya.

Gefa þessari rafbók einkunn.

Segðu okkur hvað þér finnst.

Upplýsingar um lestur

Snjallsímar og spjaldtölvur
Settu upp forritið Google Play Books fyrir Android og iPad/iPhone. Það samstillist sjálfkrafa við reikninginn þinn og gerir þér kleift að lesa með eða án nettengingar hvar sem þú ert.
Fartölvur og tölvur
Hægt er að hlusta á hljóðbækur sem keyptar eru í Google Play í vafranum í tölvunni.
Lesbretti og önnur tæki
Til að lesa af lesbrettum eins og Kobo-lesbrettum þarftu að hlaða niður skrá og flytja hana yfir í tækið þitt. Fylgdu nákvæmum leiðbeiningum hjálparmiðstöðvar til að flytja skrár yfir í studd lesbretti.