Menjadi seorang Pramugari merupakan sebuah tantangan yang menyenangkan, di samping banyak godaan yang menghampiri. Bayangkan saja! Terbang melintasi benua, menjamah berbagai Negara, pelosok negeri, menikmati makanan dari berbagai penjuru dunia, wisata ke manca Negara. Apakah itu bukan merupakan sebuah kenikmatan?
Di sana, saya bertemu dengan Jingga, seorang Pramugari yang saya kenal. Jingga ingin berbagi tentang kehidupan, tentang kisah hidupnya. Jingga adalah kacamata kita. Mungkin saja Jingga adalah juga diri anda dalam kacamata profesi lainnya?
Jingga menginginkan kisah hidupnya ini ditulis dan mungkin saja seperti harapannya, dapat berguna bagi orang lain… Saya yakin, Jingga dapat menjadi kaca bagi diri-diri yang haus akan falsafah kehidupan.
Walaupun sampai sekarang saya tidak tahu apakah Jingga masih ada di sana atau tidak, yang jelas Jingga tetaplah hidup dalam pikiran kita semua. Jingga adalah diri anda ataupun diri saya sendiri.
Tulisan ini aku persembahkan kepadamu…….. Jingga, Di manapun engkau berada, semoga buku ini dapat menjadi prasasti bagimu…
Agung Webe
Namaku Jingga
Aku lahir di Solo, 23 Januari 1981
(Maaf nama dan tanggal lahir ini bukan yang sebenarnya)
Catatan Harian ini kutulis semenjak aku menjadi Pramugari
Semoga apa yang aku tuangkan dalam catatan harian ini dapat menjadikan pelajaran bagi siapa saja, di mana saja kalian berada,
Kupersembahkan catatan harian ini untuk kalian semua……..
Agung Webe, Lahir di Yogyakarta.
Sebagai seorang yang telah mengabdikan diri di dunia pelatihan pemberdayaan diri lebih dari lima belas tahun (sejak 2002), ia menyelami berbagai aliran dan metode yang berkaitan dengan pemberdayaan potensi manusia.
Perjalanannya menelusuri penjuru Dunia telah membawa Agung Webe bertemu dengan beberapa metode, dari Psikologi Sumber Daya Manusia, Hypnosis, Brain Power, NLP. Tidak ketinggalan juga dunia esoterisme yang berhubungan dengan pemberdayaan diri turut diselami. Dari meditasi, Zen, Yoga, Reiki dan Prana.
Namun dari semua hal diatas, yang banyak menarik perhatian Agung Webe adalah Ajaran dan Metode pemberdayaan diri Nusantara, antara lain adalah Wulang Reh karya Pakubuwono IV, Wedhatama karya Mangkunegoro, dan Kramadangsa karya Ki Ageng Suryomentaram.
Melalui pengalaman langsung yang berhubungan dengan komunikasi dan layanan Bersama maskapai Garuda Indonesia, Agung Webe menjadi ahli dalam bidang komunikasi, negosiasi, layanan prima dan berbicara di depan public.