Diary Pramugari 2: Pilot, Pramugari dan Penumpang

· Agung Webe Consulting
1.0
1 review
Ebook
697
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Aku suka terbang, karena angin mengajarkanku kapan bersikap lembut dan kapan bersikap keras. Lalu awan mengajarkanku tentang keindahan yang tak terbatas dan cakrawala menyadarkanku akan jarak cinta yang tak terduga.

 

Entah mengapa waktu itu aku menerima ciuman Alvin, di pantai Kuta, saat tahun baru. Aku bukan Anya apalagi Puri yang bagi mereka berciuman dengan laki-laki adalah wajar. Aku tidak bisa menolak Alvin saat itu. inikah cinta? Ah mungkin terlalu pendek waktunya bagiku untuk menganggap bahwa ini adalah cinta.

 

Lalu apa? Mengapa aku menikmati ciuman itu? Pertama kali laki-laki menciumku dan pertama kali aku dapat mempercayai laki-laki, ya Alvin. Setelah cukup lama aku tidak dapat percaya kepada sosok yang bernama laki-laki. Ya, Allah, maafkan aku apabila aku salah melakukan ciuman yang memang dilarang dalam agama.

 

Atau hanya karena Alvin seorang Katolik? Dan tidak mungkin nantinya aku menikah dengan orang yang berbeda agama?

 

Terus terang semenjak itu aku memang dekat dengan Alvin dan sampai sekarang aku tidak pernah menjawab pernyataan cinta Alvin. Kami jalan berdua, ngobrol berdua, namun bagiku aku tidak pacaran dengan Alvin. Alvin adalah sahabatku paling dekat. Ciumanku? Ya, Cuma pertama kali hanya di pantai Kuta itu, hi hi hi .. Aku hanya menjaga perasaan Alvin agar tidak menaruh harap yang terlalu jauh kepadaku. Bagaimanapun juga, perbedaan agamaku dengan Alvin nanti dapat menjadi masalah tersendiri. Entahlah, atau aku saja yang norak hari gini masih mempermasalahkan agama?

 

Aku juga takut jangan-jangan Alvin hanya pelarianku saja setelah aku kehilangan ibu dan sahabat dekatku, Anya. Ketika saat itu aku merasa tidak punya siapa-siapa, dan Alvin merupakan orang satu-satunya yang berada di dekatku. Walaupun aku selalu ingat pesan Mas Gede Perbawa, “Jingga, ada Tuhan bersertamu. Untuk itu jangan pernah merasa sendiri dalam menjalani hidup ini.”

 

Sampai kini, dunia Pramugari adalah dunia yang sangat menyenangkan bagiku. Jalan-jalan ke berbagai kota, menikmati makanan khas daerah lain, bertemu dengan banyak karakter orang. Dan uniknya bagiku adalah, setiap kali aku terbang, teman-teman terbangku selalu berganti. Di sana aku harus dapat melakukan adaptasi agar dapat cepat mengenali karakter satu dan lainnya.

 

“Jingga, kamu pacaran dengan Alvin ya?” Pertanyaan itu sering dilontarkan kepadaku dan aku diam saja. Aku tidak dapat menjawabnya. Kalau aku jawab bahwa aku tidak pacaran, mungkin saat ini akan menyakiti Alvin. Aku memilih untuk diam saja dan membalas pertanyaan itu dengan senyuman.

 

Tiba-tiba terdengar pemberitahuan dari speaker di Operation Centre ini,

“Panggilan untuk pramugari Jingga, harap menghadap ke Oscar Yengky

Ups! Aku kena Revise! Hari ini aku memang sedang ‘nyerep[4]’ (reserve atau stanby di operation jam 10.00 sd 16.00). Aku bergegas ke OY (oscar yengki).

“Mbak Jingga ke Sub ya, 4 landing. Jadi cabin one [6]ya, pursernya kena macet tidak bergerak di Tomang.”

“Wah saya belum pernah jadi cabin one, bagaimana ya?”

“Tidak ada purser ‘nyerep’ dan jam take off mepet banget. Sudah acc ke Captain kok mbak, nanti akan dibantu. Segera ke gate ya mbak, 30 menit lagi take off

 

Aku tutup catatan ini dulu ya, aku harus buru-buru ke pesawat! Lagi pula jadi cabin one pertama kali ini, aduhhhh deg-degan banget!



Ratings and reviews

1.0
1 review
Irma Permata Sari
May 2, 2024
mana kelanjutannya pak ???? ihh penasaran
Did you find this helpful?

About the author

Agung Webe, Lahir di Yogyakarta.

Sebagai seorang yang telah mengabdikan diri di dunia pelatihan pemberdayaan diri lebih dari lima belas tahun (sejak 2002), ia menyelami berbagai aliran dan metode yang berkaitan dengan pemberdayaan potensi manusia.

Perjalanannya menelusuri penjuru Dunia telah membawa Agung Webe bertemu dengan beberapa metode, dari Psikologi Sumber Daya Manusia, Hypnosis, Brain Power, NLP. Tidak ketinggalan juga dunia esoterisme yang berhubungan dengan pemberdayaan diri turut diselami. Dari meditasi, Zen, Yoga, Reiki dan Prana.

Namun dari semua hal diatas, yang banyak menarik perhatian Agung Webe adalah Ajaran dan Metode pemberdayaan diri Nusantara, antara lain adalah Wulang Reh karya Pakubuwono IV, Wedhatama karya Mangunegoro, dan Kramadangsa karya Ki Ageng Suryomentaram.

Melalui pengalaman langsung yang berhubungan dengan komunikasi dan layanan Bersama maskapai Garuda Indonesia, Agung Webe menjadi ahli dalam bidang komunikasi, negosiasi, layanan prima dan berbicara di depan public.

Melalui Training dan Seminar yang diadakannya, baik untuk Inhouse maupun Public, Agung Webe telah menginspirasi banyak orang untuk berubah lebih baik menuju kemajuan dalam kehidupan. Menjadi manusia tangguh, percaya diri, professional dan mandiri.

Training yang dibawakan oleh Agung webe adalah:

1.   Service Excellence

2.   Public Speaking

3.   Communcation & Negotiation Skill

4.   Achieving Peak Performance

5.   Leader as a Coach

6.   Breaking Mental Block

7.   MOTIVATION: Goal Setting

8.   Writing Skill

 

Beberapa Perusahaan yang pernah mengundang Agung Webe antara lain adalah: Bank Indonesia, PT Garuda Indonesia, PT Haji Kalla, Askes, Jawa Pos group, Dinkes, Kementrian Keuangan, Dinas Pajak, PTPN Indonesia, BPJS, BCA, PT Pelindo, BRI, Dinas Imigrasi, Bea Cukai.

 

Email: [email protected]

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.