bersama zikirmu yang kesturi
hari tak mau berlalu
merasakan nyawanya sendiri
yang tak pernah luka
kuseret hiroshima kemari
bom yang berkaki
menuliskan duri di ubun bumi
semua, semua menjadi sampah
tangis pun menjadi nanah
----------
titian bergerak meninggalkan sungai
air pun terisak membelah batu