Membahas Akuntansi Pertanian, bagi akademisi akuntan dan mungkin praktisi akuntan adalah sesuatu yang sedikit “janggal”. Hal ini menjadi wajar karena akuntansi sebagaimana yang ditengarai oleh penulis sudah terjebak dalam kepentingan pasar. Tentu keberanian penulis untuk mengangkat isu akuntansi pertanian perlu diacungi jempol mengingat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) hanya baru-baru ini mengadopsi International Accounting Standards No. 41 (“Agriculture”) ke dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.69 tentang Agrikultur yang berlaku efektif 31 Desember 2018. Ini merupakan hal yang ironis, apalagi Indonesia adalah negara pertanian. Bukankah seharusnya akuntansi pertanian menjadi fokus pengembangan untuk standar akuntansi Indonesia, jika memang kita peduli pada bangsa sendiri? Penasaran? Baca lebih lanjut di versi cetaknya.
Dapatkan di penerbit.urup.or.id
Zakelijk en investeren
វាយតម្លៃសៀវភៅអេឡិចត្រូនិកនេះ
ប្រាប់យើងអំពីការយល់ឃើញរបស់អ្នក។
អានព័ត៌មាន
ទូរសព្ទឆ្លាតវៃ និងថេប្លេត
ដំឡើងកម្មវិធី Google Play Books សម្រាប់ Android និង iPad/iPhone ។ វាធ្វើសមកាលកម្មដោយស្វ័យប្រវត្តិជាមួយគណនីរបស់អ្នក និងអនុញ្ញាតឱ្យអ្នកអានពេលមានអ៊ីនធឺណិត ឬគ្មានអ៊ីនធឺណិតនៅគ្រប់ទីកន្លែង។
កុំព្យូទ័រយួរដៃ និងកុំព្យូទ័រ
អ្នកអាចស្ដាប់សៀវភៅជាសំឡេងដែលបានទិញនៅក្នុង Google Play ដោយប្រើកម្មវិធីរុករកតាមអ៊ីនធឺណិតក្នុងកុំព្យូទ័ររបស់អ្នក។