Meskipun dianggap gila, ia berusaha merawat bayi yang bernama Bulat yang masih berumur 6 bulan, yang sengaja ditinggalkan oleh orang tuanya tanpa pesan. Novel yang ditulis dengan cermat dan berhati-hati ini mengandung banyak pesan yang masih relevan hingga kini. Ishak Haji Muhammad secara halus menyampaikan kritik sosial melalui karyanya dengan gaya bahasa khas Melayu yang lugas, mudah dicerna dan difahami.
Bagaimana Bulat bisa sampai ke Mat Lela, Johari, Alang, dan menjadi penyanyi, dan mengapa ditinggalkan oleh orang tuanya? Sangat menarik kisahnya untuk disimak.
Ishak Haji Muhammad dilahirkan pada tanggal 14 November 1909 di desa Bukit Seguntang, Temerloh, Pahang. Ia paling dikenal sebagai Pak Sako dan sangat aktif menulis sekitar tahun 1950-an. Selain nama Pak Sako, nama-nama seperti Anwar, Isako San dan Pandir Moden juga adalah nama samarannya. Di antara karya-karya penting Pak Sako selain Anak Mat Lela Gila adalah Budak becak dan Putera Gunung Tahan. Pak Sako tidak hanya menulis untuk memenuhi kekuatan kreatifnya, tetapi juga di setiap karyanya, menuangkan semua pemikiran Pak Sako sebagai nasionalis yang peduli dengan nasib bangsanya.